Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sembilan Pengajar Muda Akhiri Masa Tugas di Bima

19 Juni 2012 | Selasa, Juni 19, 2012 WIB Last Updated 2012-06-18T17:01:55Z

Bima, (SM).- Sembilan pengajar muda yang bergabung dalam Indonesia Mengajar secara khusus ditempatkan pada sembilan SD terpencil di Kabupaten Bima dan memulai penempatan (deployment) 16 Juni 2011 lalu, mengakhiri tugasnya.

Mereka resmi dilepas pada acara pisah sambut Pengajar Muda Indonesia Mengajar Kabupaten Bima yang berlangsung Ahad malam (17/6) di kediaman Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kabupaten Bima Drs. A. Zubair, H.A.Razak, M.Si di Kelurahan Santi.
Acara tersebut, dihadiri Bupati Bima H. Ferry Zulkarnain, ST, Sekda Drs. H.Masykur HMS, Ketua TP PKK Kabupaten Bima Hj. Indah Damayanti Putri, Ketua DWP Hj. Maryati Masykur, beberapa Pejabat eselon II, III dan orang tua angkat di lokasi mengajar.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima, Drs. Aris Gunawan mengatakan, Zubair ketika beraudiensi dengan Wapres Budiono di Istana Wapres mengungkapkan, Yayasan Indonesia Mengajar yang dipimpin Anies Baswedan melihat Kabupaten Bima merupakan daerah yang paling cepat merespon program tersebut. Karena  sadar masih banyak yang perlu dibenahi.
Dari referensi penempatan guru muda tahap I dan II, kehadiran mereka merupakan keluaran perguruan tinggi ternama di Indonesia. Menunjukkan kebanggaan karena dapat mengabdi di wilayah-wilayah terpencil. Kehadiran kelompok Pengajar Muda tahap II ini makin meningkatkan komitmen mereka untuk mengabdi. 
Untuk mendukung program yang ada, lanjutnya mengutip pernyataan Zubair, segera buat program yang akan direalisasikan selama satu tahun ke depan. Sebab, ide cemerlang dari sembilan pengajar muda tersebut akan menjadi acuan Dinas Dikpora untuk ditindaklanjuti.
Sementara itu, Bupati Bima dalam sambutan mengungkapkan apresiasi atas dukungan selama setahun pengabdian mereka. Pemkab Bima berbangga, bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah pusat atas penunjukan Kabupaten Bima sebagai salah satu daerah yang menerima guru muda. ”Atas nama Pemerintah Daerah, saya menyampaikan terima kasih atas pengalaman yang ditunjukkan para guru muda selama di Bima, dan ini menjadi referensi untuk membenahi pendidikan di Bima,” katanya.
Pengalaman dari kehadiran angkatan satu perlu menjadi acuan Pemkab Bima dan Dinas Dikpora perlu mencatat inovasi guru muda ini bagi peningkatan mutu pendidikan. Sebab, dunia pendidikan harus mampu menjangkau seluruh pelosok.
Pada acara tersebut, juga hadir 9 guru muda pengganti yang terdiri dari, Hardian Kokoh Pambudi akan bertugas di SDN UPT Laju, Faisal Jamil (SDN Tambora), Budiman (SDN Oi Bura), Metias Kurnia Dita alumnus Ilmu Gizi IPB (SDN Soro Afu), Gilar Cahya Nirmaya (SDN Bajo Pulo), Slamet Riyanto (SDN Inp Baku), Morinta Rosardini alumnus S2 jurusan Desain ITB (SDN 01 Labuan Kananga), Nani Nurhasanah alumnus Sastra Jepang Univ Pajajaran (SDN Oi Marai-Tambora), Petra Aprilia Monica alumnus Petra HELP Univ Malaysia (SDN Parado Wane). (SM.07)
×
Berita Terbaru Update