Bima, (SM).- Lantaran menilai pembagian beasiswa prestasi tidak merata,
sejumlah mahasiswa Jurusan Penjaskes STKIP Taman Siswa Bima menyegel ruangan Sekretariat
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) setempat, Rabu kemarin. Mahasiswa menuding, ada
konspirasi yang dilakukan pihak lembaga STKIP Taman Siswa dengan pengurus BEM.
Sebelum ruangan disegel, mahasiswa
yang pimpin Johan berorasi di depan ruang kerja Ketua Lembaga STKIP Taman
Siswa. Mereka mempertanyakan prosedur penentuan nama mahasiswa calon penerima
beasiswa tersebut. “Kami menduga ada nepotisme dalam penentuan nama mahasiswa
calon penerima beasiswa tersebut,” sorotnya.
Aksi belasan mahasiswa itu memancing
emosi Ketua Lembaga STKIP Taman Siswa Bima Drs. H. Sudirman,M.Si. Merasa tidak
terima H.Sudirman mendatangi mahasiswa dan nyaris terjadi baku pukul. Saling
merampas megaphone pun terjadi. Bahkan Sudirman dengan tegas meminta mahasiswa
segera bubarkan diri.
Saat Ketua Lembaga memberikan
penjelasan, maahasiswa tak menghentikan aksinya. Malah mahasiswa semakin emosi
dan mengeluarkan kata-kata bernada umpatan. Saat mahasiswa hendak ke ruang
kerja Ketua Lembaga itu, terjadi baku hantam mahasiswa dengan satpam STKIP
Taman Siswa.
Karena aksi kian memanas, Sudirman
dan Ketua BEM STKIP Taman Siswa kembali mendatangi massa. Saat itu, Ketua BEM
menjelaskan, mengenai penentuan nama calon penerima beasiswa sudah dibahas dan
diinformasikan ke seluruh jurusan Kampus STKIP Taman Siswa. “Semua sudah kami
laksanakan dengan baik, koordinasi dengan pihak lembaga pun sudah kami
lakukan,” tegasnya.
Sudirman menjelaskan, mahasiswa yang
akan terima beasiswa itu 39 orang. Karena pertimbangan kampus, jumlah penerima
beasiswa ditambah menjadi lebih dari 100 orang. Dirinya juga membantah tudingan
jika dirinya dinilai sudah berkonspirasi dengan BEM. “Nama calon penerima
beasiswa yang ditentukan sudah kami lakukan koordinasi dengan BEM dan juga
Ketua tingkat masing-masing jurusan,” ujarnya menegaskan.
Lanjutnya, mahasiswa yang akan
menerima beasiswa itu bersumber dari dana Dikti dengan nama Bantuan Belajar
Mahasiswa (BBM). Itu diberikan kepada mahasiswa yang memiliki nilai Indeks
Prestasi (IP) sesuai persyaratan Dikti.
Hingga aksi usai, mahasiswa belum
bisa terima penjelasan dari Ketua BEM maupun Ketua Lembaga STKIP Taman Siswa
Bima. Mereka malah mengancam akan kembali melakukan aksi yang sama hingga
persioalan tuntas. (SM.07)