Dompu, (SM).- Sumardi Sahib (39) warga
Desa Soro Kecamatan Kempo, Kaupaten Dompu kini dijuluki sebagai sang nelayan
teladan, karena cukup kreativ dalam melakukan aktifitas penangkapan ikan
menggunakan pancing.
Keuletan Sumardi tak hanya diakui oleh para nelayan sekitar, bahkan sudah
dikenal luas masyarakat hingga di pulau Lombok NTB. Kenapa tidak, dia sempat
mengikuti lomba nelayan teladan tingkat Provinsi dan berhasil menyandang
peringkat terbaik. Keberhasilan Sumardi jelas membawa harum nama daerah
Kabupaten Dompu.
Menurut penuturan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan)
Kabupaten Dompu, Ir.Syarifuddin Jum’at (15/6), Sumardin merupakan nelayan
sederhana.
Di tengah semakin berkurangnya hasil tangkapan ikan para nelayan, dia
pun mulai berpikir untuk membuat alat pancing yang dengan metode baru, lebih
praktif sangat terjangkau agar bisa menghasilkan tangkapan ikan untuk memenuhi
kebutuhan hidup keluarganya. Sumardin menyebutnya pancing ‘tonda’ dimana
kaitnya bukan dari tasin, melainkan kawat stanlis, mata pancing biasa dan
upanya pun dari ikan. “Pancing jenis ini harus ditarik secara pelan – pelan
menggunakan perahu untuk merangsang ikan supaya menyantap umpan”, ujarnya.
Tambah Kadislutkan, sejak dia mulai menggunakan pancing ini,
hasil tangkapannya pun lumayan bertambah dan jenis ikannyapun tergolong
berkelas. Buah kreativitas pria ini terbilang sangat membantu pemenuhan
kebutuhan keluarga baik untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual di pasar
terdekat.
Lamban laun, para nelayan setempat mulai meniru cara Sumardin dalam
menangkap ikan menggunakan pancing. Nama Sumardin mulai tenar sebagai nelayan
ulang di Kecamatan Kempo.
Karenanya dia terpilih mewakili Kabupaten Dompu belum lama ini,
mengikuti lomba nelayan teladan tingkat Provinsi NTB yakni
berkompetisi dengan para nelayan dari berbagai Kabupaten /Kota. “Dia
mendapat predikat sebagai nelayan teladan NTB dan Insya Allah dia akan
mengikuti lomba nelayan teladan di tingkat nasional”, katanya.
Lebih jauh Kadislutkan berharap, ada nelayan – nelayan lain di
Kabupaten Dompu yang memiliki kreativitas dalam merancang alat tangkap ikan
yang lebih modern dan praktif dan ramah lingkungan. Itu tak hanya
bermanfaat bagi diri sendiri, bahkan juga bagi para nelayan lainnya. (SM.15)