Dompu, (SM).- Massa gabungan PMII Cabang
Dompu dengan Kolisi Pemuda Matua (KPM) menggelar aksi pemblokiran jalan di
pertigaan di depan toko Agil Mandiri, Desa Matua, Sabtu (09/6).
Unjuk rasa dibawa Koordinator Lapangan
(Koorlap) Dodo Kurniawan berlangsung mulai pukul 09.00 wita dengan pengawalan
ketat dari aparat kepolisian.
Aksi unjuk rasa yang diwarnai tindak
pemblokiran jalan ini dipicu akibat kerusakan ruas jalan di dua tempat yakni
jalan yang menghubungkan Desa Matua dengan Desa Raba Baka serta kerusakan jalan
ekonomi di Pak Made Desa yang juga masih dalam wilayah Desa Matua.
Kerusakan jalan tersebut semakin parah akibat
pengalihan jalur lalu lintas kendaraan dalam beberapa bulan terakhir, semenjak
jembatan di jalan utama Provinsi dalam tahap perbaikan. Apalagi kendaraan yang
melintasi kedua jalan ekonomi tersebut tidak di batasi, terutama bagi kendaraan
yang membawa beban berat.
Akibat pemblokiran jalan yang disertai
pembakaran ban bekas yang dilakukan massa aksi, membuat arus lalu lintas
sempat macet total. Karena itu, pihak kepolisian sempat kewalahan mengatur
kemacetan kendaraan.
Bahkan antara massa aksi dengan pihak
kepolisian sempat bersitegang hingga berujung kontak fisik. Tindakan represif
aparat kepolisian, membuat dua orang massa aksi yakni Arifuddin dan Supriaddin
mengalami luka serius di bagian kepala dan pelipisnya.
Kendati demikian aksi tetap berlanjut. Dodo
dkk menuntut Pemda Dompu dan Provinsi bertanggung jawab dalam memperbaiki
kembali kondisi jalan, sehingga masyarakat pengguna jalan merasa nyaman
dan tidak merasa terganggung oleh kerusakan jalan.
Lebih dari satu jam unjuk rasa berlangsung,
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Ir.Rusdi, Kepala Dinas Perhubungan Informasi
dan Komunikasi (Dishubkominfo) H.Ichtiar SH, dan beberapa pihak terkait lainnya
tiba di lokasi aksi. Dialog pun berlangsung antara massa dengan pihak dimaksud
terkait masalah kerusakan jalan.
Kadis PU dan Kadis Dishubkominfo menyatakan,
rencana perbaikan kembali jalan ekonomi yang menghubungkan Desa Matua dan Desa
Raba Baka, diperkirakan akan berlansung pada tahun 2012 ini. Karena pihaknya
sudah membangun kesepakatan dengan dua kontraktor Dompu. Sedangkan untuk
jalan ekonomi di Pak Made di lingkungan Buncu Desa Matua, akan diupayakan
perbaikannya melalui APBD Perubahan 2012. Namun jika anggaran tidak tersedia,
pihaknya akan memperjuangkannya melalui APBD murni tahun 2013.
Meski demikian, massa PMII dan KPM
menyodorkan selembar surat pernyataan pada Kadis PU, Kadishubkominfo terkait
kesanggupannya memperbaiki kembali jalan yang rusak. Mereka pun
menandatanganinya diatas matarei enam ribu. Setelah itu, mereka
membubarkan diri. (SM.15)