Dompu, (SM).- Sejumlah warga pemilik
uang yang dipinjam mantan Bendaha Setda Dompu, kembali melakukan aksi di
kantor Pemda setempat. Senin (04/6), pendemo melakukan aksi anarkis dengan
memecahkan kaca jendela kantor staf ahli Bupati serta mengacaak-acak meja kerja
di kantor Pemkab.
Aksi yang dilakukan Sri Guna, Naser,
Nurjana dan beberapa rekan lainnya berlangsung sekitar pukul 07.00 wita. Mereka
merobos masuk di halaman kantor Pemda Dompu saat para pegawai lingkup Pemda
setempat bersiap melaksanakan upacara bendera di lapangan beringin depan
kantor Bupati.
Namun kehadiran massa, membuat kekacauan.
Sri Guna dkk langsung menguasai lapangandan melakukan orasi di atas mimbar
upacara. Kondisi demikian membuat pegawai lari berhamburan ke ruangan kerjanya
masing – masing. Selang beberapa menit, massa menuju ke ruangan Sekda. Dari
aksi tersebut massa melempar jendela kaca kantor staf ahli Bupati hingga pecah
berserakan.
Plt Sekda Dompu H.Agus Buhari SH, M.I
berupaya menenangkan massa. Sayangnya, upaya Sekda justru tak mampu meredam
emosi pemilik uang. Mereka malah menagih utang yang bernilai miliaran
rupiah itu pada Sekda. Sayangnya, Sekda tak bisa memberikan kepastian apapun
mengenai tuntutan para pembunga uang itu, karena dirinya tak memiliki
kewenangan untuk memberikan keputusan.
Tak puas dengan jawaban Sekda, salah
seorang massa tiba – tiba pingsan di teras aula Pemda.
Sementara Sekda langsung meninggalkan kantor dengan menaiki mobil dinasnya,
sembari menyatakan akan melaporkan tindakan pengerusakan massa ke aparat
berwajib.
Kendati demikain, massa tetap
melanjutkan aksinya yakni mendesak Bupati Dompu untuk mengembalikan uang mereka
yang dipinjam mantan bendara setda Muhammad. Aksi mereka berakhir pukul 13.30
wita. “Kami akan tetap melakukan aksi lanjutan sampai Bupati mengembalikan uang
kami,” tegas Naser. (SM.15)