Dompu, (SM).- Para pemilik uang yang
dipinjam mantan Bendahara Setda Dompu, Muhamad bernilai miliaran rupiah kembali
menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Dompu, Senin (11/6).
Aksi dibawa Koorlap Sri Guna kali ini
berlangsung aman meskipun sempat diwarnai kericuhan kecil, akibat luapan emosi
beberapa orang pedemonstran lantaran tidak mendapat sambutan dari Bupati Dompu.
Demonstrasi dilakukan mulai pukul 08.30 wita
atau usai pelaksanaan apel pagi para pegawai lingkup Pemda Dompu di lapangan
beringin depan kantor Bupati.
Dalam aksi tersebut, massa pemilik uang
kembali menutut Bupati Dompu Drs.H.Bambang M.Yasin agar bertanggung jawab
terhadap masalah utang piutang yang dipinjam mantan Bendahara Setda Muhamad.
Sebab kata mereka, uang tersebut dipergunakan untuk keperluan belanja
pemerintah selama tahun 2011. Karena itu supaya uang mereka dikembalikan
minimal pokoknya saja.
Salah satu anggota massa aksi, Naser sempat
menerobos masuk di ruang piket depan kantor Bupati sembari berteriak meminta
Bupati menemui mereka. Massa mengingikan kejelasan tentang sejauh mana niat
baik orang nomor 1 di Kabupaten Dompu dalam menyelesaikan masalah utang dimaksud.
Malah Naser dikabarkan sempat memukul meja ruangan piket tersebut.
Meski sudah puluhan menit melakukan aksi, tak
nampak satupun pejabat Pemkab Dompu yang menemui mereka. Bupati saat itu sedang
mengikuti kegiatan di Kecamatan Woja. Tak lama kemudian massa warga yang
menagih uang tersebut membubarkan diri secara tertib.
Sebelumnya Bupati Dompu Drs.H.Bambang M.Yasin
membantah jika uang para rentenir digunakan untuk membiayai kegiatan Pemda.
Sebab skala kegiatan Pemda khususnya bagian Setda sudah dianggarkan dalam APBD
II. Untuk lebih jelasnya, ia menyarankan kepada para pemilik uang
diantaranya Sri Guna agar melaporkan masalah utang piutang ini melalui
jalur hukum. “Dari situ akan ketahuan, siapa yang meminjam uang dan
diperuntukan ke mana saja uang dari warga itu”, terang bupati. (SM.15)