Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pemerintah Diminta Perhatikan atas Tercemarnya Lingkungan

06 Juni 2012 | Rabu, Juni 06, 2012 WIB Last Updated 2012-06-06T08:03:56Z

Kota Bima, (SM).- Memperingati hari lingkungan hidup se dunia yang jatuh setiap 5 Juni, Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Londa STKIP Bima, Selasa kemarin turun ke jalan menggelar aksi damai guna mengingatkan kembali pada seluruh masyarakat akan arti penting lestarinya lingkungan.

Dalam yang dikawal aparat Kepolisian Resort Bima Kota, organisasi yang dikenal dengan salam khasnya (Salam Lestari) itu menggugat keseriusan Pemerintah Kabupaten dan Kota Bima atas tercemar dan rusaknya sejumlah titik kawasan hutan akibat ulah tak manusiawi dan bermartabat, tanpa mengedepankan pencintraan lingkungan yang asri.
Sejumlah orator yang berorasi yang dipusatkan di Dinas Kehutanan Kabupaten Bima bilangan jalan Soekarno Hatta Kelurahan Lewirato Kota Bima itu, mengemukakan sejumlah dampak negatif yang ditimbulkan atas pencemaran lingkungan diberbagai kawasan di Bima. Mulai dari ilegal loging, tindakan kesengajaan dan kejahatan berjamaah atas eksploitasi hasil hutan hingga terjadi degradasi lingkungan yang. Hal ini berdampak pada banjir dan erosi selama ini.
Aksi damai dengan berjalan sambil memungut sampah sepanjang jalan dengan desaian bola dunia yang digelindingkan para massa aksi Mapala Londa, sebagai simbol rusaknya tatanan lingkungan dan alam daerah Bima itu, sangat menyita perhatian pengendara sepanjang jalan Soekarno Hatta.
Pernyataaan sikap yang intinya menuntut perhatian dan keseriusan pemerintah terhadap penanganan lingkungan dan kawasan hutan, ditanggapi positif Sekretaris Dinas Kehutanan Kabupaten Bima, Bahtiar yang mewakili Kepala Dinas yang tengah berada di luar daerah.
Katanya, aksi damai stresing atas tercemarnya lingkungan oleh Mapala Londa sangat positif dan merupakan masukan yang bermanfaat bagi pihaknya untuk terus menata lingkungan dan kawasan hutan di daerah ini. Pemerintah katanya, tidak tinggal diam dalam penanganan hutan, baik yang sudah rusak pun dalam strategi penghijaun kawasan hutan. Banyak program yang sudah dilahirkan untuk penanganan kawsan hutan”, jelasnya.
Keberadaan mahasiswa pecinta alam seperti ini, ujarnya, sangat penting dalam membantu pemerintah untuk bekerja secara bersama menciptakan lingkungan yang lestrai dan bermartabat. (SM.08)  
×
Berita Terbaru Update