Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Lagi, Warga Serang Disnak Dompu

04 Juni 2012 | Senin, Juni 04, 2012 WIB Last Updated 2012-06-04T02:29:35Z
Dompu, (SM).- Gejolak sosial Kabupaten Dompu pasca pengumuman 27 kelompok ternak sapi yang lolos sebagai penerima bantuan sosial (Bansos) melalui dana APBD 1 tahun 2012, kian memprihatinkan.
Kondisi demikian terjadi karena menguat dugaan penyimpangan dan manipulasi terhadap penetapan nama kelompok ternak penerima Bansos, lantaran tidak mengacu pada hasil scoring nilai verifikasi Kabupaten dan Provinsi. Apalagi belakangan, data scoring nilai tersebut telah menyebar ke masing – masing kelompok ternak di Kabupaten Dompu. 
Pada Sabtu (02/6) puluhan orang massa kelompok tani ternak kembali menggelar aksi psontanitas di Dinas Peternakan Dompu. Mereka awalnya menyisir keberadaan Kadisnak Dompu Ir,Fakhruddin baik di sejumlah ruangan bahkan sampai di halaman  kantor. Namun upaya massa gagal, karena  dia tidak masuk kerja. Reaksi massa tampak tak terkendali, apalagi dominan dari mereka adalah masyarakat awam yang sebelumnya belum pernah terlibat unjuk rasa. Tak heran jika mereka mengeluarkan bahasa kotor untuk menghujat Kadisnak Dompu. 
Yang nampak menemui massa hanya  Sekretaris Disnak saja. Karena menganggap tak penting, makanya massa tak menghiraukan keberadaan pejabat nomor dua (Sekretaris) di instansi tersebut. Beberapa personil kepolisian Resort (Polres) Dompu, tampak bersiaga  disekitar tempat aksi untuk mengaja berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan.
Terlihat beberapa pentolan massa diantaranya Bari pengurus kelompok tani ternak Doro Mbolo Kandai I Kecamatan Dompu, Abdul Munir pengurus kelompok ‘Ruma  Tua’ Desa Kareke, Kecamatan Dompu dan Saminun   Ketua kelompok Makmur Kelurahan Monta Baru, Kecamatan Woja.
Sebagai pemicu aksi massa kali ini, karena  Disnak Dompu mengeluarkan pengumuman 27 nama kelompok penerima Bansos dengan menempal di papan mading. Pengumuman itu dikeluarkan mulai hari Jum’at (01/6) atau tiga hari setelah Provinsi menetapkan kelompok yang lolos dan nama kelompok tampak tak ada perubahan.
Beralih dari Disnak, massa pun dengan beringasnya menuju ke gedung DPRD. Mereka menyampaikan orasi selama beberapa menit. Kehadiran massa di terima oleh dua orang Pimpinan DPRD Dompu yakni Iwan Kurniawan SE, M.AP dan Drs,H.Hidayat Ali.
Dalam dialog tersebut, massa membeberkan data dugaan penyimpangan yang dilakukan pihak Disnak Dompu dalam menetapkan kelompok penerima bantuan. Bahkan massa juga menyerahkan data nominatif  provinsi yang disertai hasil scoring Kabupaten.
Massa menuntut agar DPRD Dompu  mengeluarkan rekomendasi untuk ditujukan kepada Disnak Provinsi supaya membatalkan kelompok yang ditetapkan sebagai penerima dana Bansos tahun ini, sebab proses penetapan tidak sesuai prosedur dan mekanisme diantaranya tidak mengacu pada hasil scoring dan pedoman umum (Pedum) pembentukan kelompok ternak yang dibuat oleh Disnak. “Kami minta pada  DPRD Dompu agar mengeluarkan rekomendasi pembatalan penetapan kelompok ternak penerima dana Bansos dari Provinsi NTB tahun 2012,” tandas Bari.
Setelah menganalisis data yang disampaikan massa selama beberapa menit, akhirnya kedua unsur pimpinan DPRD Dompu tersebut menerima tuntutan massa kelompok tani ternak dan akan segera mengeluarkan rekomendasi yang akan disampaikan kepada Disnak Provinsi. ‘’Kami akan mengeluarkan rekomendasi secepatnya,’’ujar Iwan Kurniawan. (SM.15)
×
Berita Terbaru Update