Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

KTH Oi Loa Wakili Kabupaten Bima dalam Lomba PKA Provinsi

14 Juni 2012 | Kamis, Juni 14, 2012 WIB Last Updated 2012-06-14T04:54:49Z

Bima, (SM).- Kelompok Tani Hutan Oi Loa Desa Runggu ditetapkan panitia lomba sebagai juara pertama Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam (PKA) Wana Lestari tahun 2012 tingkat Kabupaten Bima.

Ketua Panitia Pelaksana Lomba, Ir Bahtiar mengatakan, ditetapkannya KTH Oi Loa Desa Runggu Kecamatan Belo sebagai juara I berdasarkan hasil penilaian tim yang dibentuk berdasarkan surat Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Bima No. 5224/304.A/01.15/2012 tertanggal 12 April 2012 lalu. Pada lomba tahun 2012, KTH Oi Loa mampu menyisihkan Kelompok tani yang lain seperti Kelompok Tani Oi Rida Desa Maria Utara Kecamatan Wawo dan Mengge Colu desa Tenga Kecamatan Woha.
Sementara untuk kelompok Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM), juara I diraih A. Halik dari Desa Nggelu Kecamatan Lambu, disusul Anwar dari Desa Ntori Kecamatan Wawo serta Munawir dari Desa Ntoke Kecamatan Wera. Sedangkan untuk Penyuluh Kehutanan Lapangan (PKL), juara I diraih Suhartono, SP dari Kecamatan Woha, juara II Muliadi, SP dari Kecamatan Belo dan juara III Jakariah dari Kecamatan Soromandi. “Para juara I ketiga kategori tersebut berhak mewakili Kabupaten Bima untuk lomba yang sama di tingkat Provinsi NTB “, ujar Bahtiar yang juga Sekertaris Dinas Kehutanan Kabupaten Bima.
Kata dia, dalam lomba tersebut KTH Oi Loa ditetapkan sebagai Juara I karena mampu menghijaukan lahan seluas 50 Hektar yang merupakan salah satu indikator penilaian. Selain itu, Ketuanya, Drs Abdul Haris mampu menggerakan anggotanya untuk terus melaksanakan kegiatan menanam, melindungi mata air serta mencegah bahaya erosi.  
KTH Oi Loa, kata Bahtiar dibentuk sejak 2003. Kegiatan yang dilakukan seperti demplot secara swadaya. Jenis tanaman yang tumbuh sumber seperti Jati Putih, Mahoni, Jati, Sengon serta Mente serta ada juga Lamtoro. Sebelumnya lahan seluas 50 Hektar itu dalam keadaan kosong, belum digarap secara maksimal oleh para pemiliknya. Sekarang masyarakat sudah dapat menikmati secara ekonomis, sehingga mampu meningkatkan pendapatan keluarga seperti menjual kayu ranting. “Saat ini mereka sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi lomba tingkat provinsi, pecan ketiga Juni ini akan dinilai. Kita harap Oi Loa akan mampu juga membawa nama kabupaten hingga ke tingkatn”, harapnya. (SM.12)
×
Berita Terbaru Update