Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kelulusan SMP, Bima Peringkat Tiga Tingkat Provinsi

04 Juni 2012 | Senin, Juni 04, 2012 WIB Last Updated 2012-06-04T02:29:10Z
Bima, (SM).- Kesekian kalinya Dinas Dikpora Kabupaten Bima menoreh prestasi. Kali ini tingkat kelulusan SMP sederajat di Kabupaten Bima pada tahun ajaran 2011-2012 ini, mendpat peringkat ketiga tingkat Provinsi NTB.
Tahun ajaran 2011-2012 ini, peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat sebanyak 11.453 orang. Yang tidak lulus 10 orang. Total presentase sebesar  99.91  persen. Dibanding tahun ajaran sebelumnya, ada peningkatan.
Tahun ajaran kali ini peningkatan sebesar 0.9 persen. Pada tahun ajaran sebelumnya, dari total jumlah peserta UN 11.808 orang, yang tidak lulus 20 orang. Presentase kelulusan mencapai 99.83 persen.
Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima A. Zubair H.AR menyampaikan apresiasi atas prestasi tingkat kelulusan yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. “Ini adalah prestasi kita bersama,” ucapnya.
Perjuangan tersebut adalah perjuangan Kepala Sekolah, para guru dan para siswa. Kata dia, prestasi yang dicapai sekarang ini, agar dijadikan sebagai contoh. “Semoga anak-anak kita ini mewariskan perjuangan Rasulullah,” paparnya.
Zubair mencontohkan peristiwa yang perjadi pada tahun ajaran lalu. Pada salah satu MA di Kecamatan Ambalawi, dari 42 orang siswa yang ikut UN, yang lulus hanya 30 orang. Hal itu berpengaruh pada peringkat, dari 2 menurun peringkat 9.
Peringkat tingkat MTs, lanjutnya, pada tahun ini menempati urutan ke 3 dengan kelulusan 135 orang. Sementara Kota Mataram siswa yang lulus 75 orang menempati peringkat pertama, Lombok Utara 45 siswa yang lulus peringkat ke 2. “Hal ini patut saya protes pada Kadis Dikpora Provinsi, masa kita yang lulus 135 orang peringkat ke tiga. Sedangkan Kota Mataram peringkat pertama dengan 45 siswa yang lulus. Harusnya jumlah kelulusan juga dijadikan acuan,” sesalnya.
Zubair juga memberikan motifasi terhadap para Kepala Sekolah yang hadir pada prosesi penyerahan hasil UN di halaman kantor Dinas Dikpora tersebut. kata dia, kedepannya kita harus melihat potensi anak didik. “Bagi siswa yang berpotensi, kita genjot terus. Kita lihat fasilitas yang dimiliki siswa tersebut. kalau tidak ada, bantu. Mungkin saja anak yang berprestasi tersebut akan menjadi mutiara bagi daerah kita. Bukan berarti yang lain, tidak kita perhatikan,” pintanya. (SM 06)
 
×
Berita Terbaru Update