Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kegiatan Pencucian Mangan Dihentikan

12 Juni 2012 | Selasa, Juni 12, 2012 WIB Last Updated 2012-06-12T13:14:15Z

Bima, (SM).- Aktifitas pencucian mangan di Doro Belo, lokasi milik PT Indomining akhirnya dihentikan, menyusul adanya dugaan tidak memiliki ijin operasional. Bahkan di sekitar lokasi pencucian mangan yang dikerjakan setiap hari oleh puluhan buruh dari Desa Panda dan sekitarnya itu telah dipasang police line (garis polisi).

Informasi yang diperoleh, penghentian aktifitas pencucian mangan itu dilakukan demi kelancaran penyelidikan aparat kepolisian. Kapan kegiatan aktivitas itu mulai dihentikan, tak ada yang tahu pasti. Bahkan soal kapan dimulainya kegiatan itu juga tidak ada yang mengetahuinya.
Kabag OPS, Kompol Tihar Siagian. SIk mengatakan, penghentian aktivitas pencucian mangat tersebut  dilakukan untuk penyelidikan lebih lanjut. “Kami juga sudah panggil pengusaha mangan itu”, ujar Tihar, Jum’at lalu di ruang kerjanya.
Kata dia, sumber didatangkannya mangan secara pasti tidak diketahui, namun diduga kuat bahwa mangan tersebut berasal dari Desa Kawuwu Kecamatan Langgudu. Sedangkan dari Desa Pela Kecamatan Monta dan Desa Campa Kecamatan Madapangga sudah lama tidak ada kegiatan pencarian mangan. “Saya kurang tahu persis, dari mana datangnya mangan itu. Kita sedang selidiki”, jawabnya.
Junaidin salah seorang pengawas di pencucian mangan yang dikonfirmasi, sebelumnya mengatakan, aktifitas pencucian mangan sudah lama berlangsung, bahkan sudah ada yang dikirim ke Jawa. “Pegiriman mangan dengan truck fuso sudah berkali – kali”, ujar Junaidin.
Junaidin mengakui, mangan yang ada di Doro Belo untuk dibersihkan itu berasal dari Desa Kawuwu Kecamatan Langgudu yang dikumpulkan secara manual oleh masyarakat Kawuwu dan dibeli oleh pengusaha.
Masalah harga per kilogramnya, Junaidin tak mengetahuinya. Tapi kata dia, mangan tersebut dikumpulkan oleh masyarakat yang dimasukan ke dalam karung, setelah banyak baru ditimbang dan pembeli atau pengusaha membawanya ke Doro Belo untuk dibersihkan. Setelah dibersihkan, dimasukan dalam karung lagi dan siap untuk diangkut ke Jawa. “Kami ini hanya pekerja, untuk lebih jelasnya datang saja ke Kota Bima untuk menanyakan langsung”, kata Junaidin mengarahkan wartawan. (SM.12)
×
Berita Terbaru Update