Bima, (SM).- Kini, saatnya bagi kaum gender
untuk bangkit dan menempatkan diri sebagai figur dan corong terdepan bagi
masyarakat dalam setiap pelaksanaan Pemilu. Gender harus mampu tampil sebagai
kandidat dalam setiap ajang pemilu dan jangan terus menjadi penonton.
“Dalam
Pemilihan Umum (Pemilu) baik Pemilihan Presiden (Pipres), Pemilihan Gubernur
(Pilgub), Legilastif bahkan hingga sukses Pemilihan Kepala Desa (Pilkades),
gender harus menjadi figur sekaligus bisa menjadi corong bagi seluruh komponen
masyarakat,” ucap Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bima, Hj. Indah Damayanti
Putri, saat menyampaikan sambutan pada acara syukuran pemekaran Desa
Darussalam, Sabtu (2/6) lalu.
Dinda,
sapaan Ibu Bupati Bima itu meminta pada seluruh kaum gender, untuk tidak
menjadi biang provokator dari segala persoalan yang terjadi ditengah- tengah
masyarakat. Namun jadilah gender sebagai figur yang bisa menjadi mediator dalam
menyelesaikan setiap persoalan dan segala bentuk permasalahan yang terjadi ditengah-
tengah kehidupan bermasyarakat.
Ditegaskannya,
gender tidak patut menjadi sumbu yang membarakan setiap persoalan yang terjadi,
namun gender harus bisa menjadi air untuk meredam setiap persolan, karena jika
gender menjadi sumbu, persolan yang terjadi akan semakin membara. “Bila gender
menjadi air, segala permasalahan akan reda sesuai kuadrat kita sebagai kaum
hawa,” urainya.
Dinda
berharap kaum gender, untuk tidak menjadikan setiap pelaksanaan demokrasi
terlebih lagi dalam pelaksanan Pilkades sebagai ajang permusuhan dan
menjatuhkan satu sama lain, namun dalam setiap pelaksanaan pesta demokrasi,
dimanfaatkan sebagai ajang meningkatkan rasa tali persaudaraan diantara sesame.
“Jangan karena Pilkades hubungan silahturrahmi kita terputus,” pintanya. (SM.11)