Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dimutasi, Dua Anggota Linmas Merasa Kecewa

06 Juni 2012 | Rabu, Juni 06, 2012 WIB Last Updated 2012-06-06T08:06:43Z

Kota Bima, (SM).- Dua orang anggota inti Kesbanglinmaspol (baca, Linmas) Kota Bima yang berstatus tenaga honorer merasa keberatan atas mutasi atau kepindahannya dari Markas Linmas Kota Bima ke kantor kelurahan. Pasalnya, mutasi tersebut dinilai tidak berdasar dan alasan serta pertimbangan administrasi yang tidak jelas, apalagi penerimaan surat tugasnya sangat tiba-tiba.

Dua orang anggota Linmas tersebut masing-masing Syamsuddin dan Maslan mengeluhkan kepindahan mereka yang mengejutkan itu pada sejumlah wartawan, Selasa kemarin.
Syam (panggilan Syamsuddin) menyebutkan, pada surat tugas yang diterimanya dikatakan, untuk kepentingan dinas dirinya ditugaskan kembali ke Kelurahan Penanae. Sementara rekannya Maslan dengan isi surat tugas sama, dipindahkan ke Kelurahan Sambinae. Padahal, merujuk dari domisili, sangat tidak manusiawi. “Saya tinggal di Rabangodu, sementara Maslan di Panggi. Bukannya mendekatkan tempat kerja, malah membuat pengeluaran baru bagi kami yang gajinya pas-pasan, keluh mereka.
Dikatakanya, soal mutasi yang dibijaki Kepala Kesbanglinmaspol, sesungguhnya menjadi tanya besar dibenak mereka. Disamping mereka bukanlah PNS yang memang sesuai aturan mesti siap ditempatkan di mana saja, kepindahan tugas yang diperintahkan sang kepala, sama sekali tanpa dasar dan alasan pun tanpa koordinasi antara kepala kantor dengan pihaknya selaku anggota Linmas). ”Apa salah kami hingga mesti dipindahkan dari tempat tugas, dimana kebersamaan yang telah terjalin erat dengan suka duka yang dilewati bersama seluruh anggota Linmas setiap hari, ungkapnya, sembari mengatakan, “kalau ada kesalahan yang dilakukan anggota, secara bijak pula dan sebagai pimpinan yang baik, memberi tahu dan menasehati kami”, tambah Syam.
Yang lebih miris keluh Syam, dirinya menerima surat tugas itu, saat menderita sakit dan tengah diinfus, pasca gotong royong membersihkan sampah di salah satu lokasi kumuh di Kota Bima. “Tiba-tiba saja saya terima surat tugas kepindahan dimaksud”, cetusnya.
Parahnya lagi, jelas Koordinator Anggota 60 anggota Linmas Inti Kota Bima yang telah dipecat pasca mutasi itu pula, keduanya disamping digeser ke kelurahan, semua anggota sudah tidak ada yang mau berteman bahkan selalu menjauh dari mereka. Entah kesalahan apa yang diperbuat hingga menerima azab yang begitu memilukan. “Kami tidak terima dengan perlakuan sepihak ini. Meski kami dipindahkan, harus jelas dulu apa alasan kepindahannya”, pinta mereka.
Kepala Kesbanglinmaspol Kota Bima, Drs  Nur Majid MH secara terpisah, pada sejumlah wartawan, mengaku surat tugas atau mutasi yang diambilnya merupakan hal biasa. Katanya, kedua anggota diberi tugas baru alias dikembalikan ke kelurahan dalam rangka menyerap informasi dan apa saja masalah yang ada di kelurahan.
Malah, tegasnya, soal mutasi, mestinya setiap aparatur pegawai harus taat pada sumpah untuk siap ditempatkan dimana saja. Yang pasti elaknya, tidak ada muatan dan kepentingan apapun apalagi atas dasar ketidaksukaan atas mutasi yang dibijakinya. “Saya hanya dipercaya sebagai Kepala Kesbanglinmaspol yang suatu saat bisa digeser pula, tandasnya.
Ia menambahkan, pindah tugas yang dilakukan bukan pada mereka saja. Sudah banyak yang dipindahkan semacam itu. Menyoal kejelasan status kedua anggota yang telah dimutasi, diakuinya, tetap menjadi anggota Linmas dan bertanggung jawab di kantor Kesbanglinmaspol. “Status mereka tetap anggota Linmas, ujarnya. (SM.08)
×
Berita Terbaru Update