Dompu, (SM).- Dinas Kalautan
dan Perikanan (Dislutkan) Kabupaten Dompu kemarin membeberkan tentang
keberhasilan dan kendala yang dihadapi dalam mengembangkan tugas sesuai
tupoksinya, melalui rapat evaluasi triwulan kedua dengan pihak Komisi II DPRD
Dompu, kemarin.
Kepala Dislutkan, Ir.Syarifuddin yang
dikonfirmasi mengatakan, berbagai program baik yang bersumber dari APBN, ABD
satu dan APBD dua, telah dikucurkan guna mewujudkan pembanguna dibidang
perikanan dan kelautan, serta menumbuhkan perekenomian masyarakat pesisir
diantaranya melalui Program Usaha Mina Pedesaan (PUMP). Baik dibidang
perikanan, rumput laut dan optimalisasi alat tangkap.
Katanya, program tersebut telah berjalan
dalam beberapa tahun terakhir dan dampaknya sangat dirasakan langsung oleh
masyarakat sesuai sasaran. Mengenai potensi lain seperti ubur – ubur sebagai
sumber pendapatan nelayan dari bulan Oktober sampai Desember tahun 2011 jumlah
tangkapan ubur – ubur mencapai 30800 ton dan setelah dioleh menghasilkan 1540
ton. Kemudian pada bulan Januari sampai Mei 2012 jumlah tangkapan ubur –
ubur mencapai 17.400 ton dan setelah diolah menjadi 887 ton.
Mengenai pengolahan ubur - ubur,
pemerintah daerah telah melegalkan usaha tersebut melalui ijin terpadu.
Demikian halnya dengan sargasum juga tetap diijinkan untuk diangkut keluar
daerah Dompu.
Tambahnya, dari PAD tahun ini ditargetkan
sebesar Rp 270 juta. Namun yang baru terealisasi sebesar Rp 26 juta. Katanya,
ada beberapa persoalan yang dihadapi para nelayan Dompu dalam melaksanakan
usaha penangkapan, diantaranya kondisi armada kapal yang belum memadai. Untuk
itu, pihaknya terus berupaya memacu para nelayan melalui program restorasi
untuk merubah armada kapal dari yang kecil menjadi sangat memadai terutama di
pantai utara dan selatan.
Menurutnya, pantai utara atau di
wilayah Kecamatan Kilo memiliki potensi ikan tuna. Namun armada yang dibutuhkan
memiliki kemampuan jelajah antara 1 minggu sampai 1 bulan dengan
kapasitas mesin 20 GT – sampai 30 GT. ‘’Disamping itu, harus nelayan
memiliki rumpon supaya ikan besar seperti tuna bisa bertahan lama di situ,”
tandasnya. (SM.15)