Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Diskanlut Beberkan Potensi dan Kendala Program

07 Juni 2012 | Kamis, Juni 07, 2012 WIB Last Updated 2012-06-07T09:46:22Z

Dompu, (SM).- Dinas  Kalautan dan Perikanan (Dislutkan) Kabupaten Dompu kemarin membeberkan tentang  keberhasilan dan kendala yang dihadapi dalam mengembangkan tugas sesuai tupoksinya, melalui rapat evaluasi triwulan kedua dengan pihak Komisi II DPRD Dompu, kemarin.

Kepala Dislutkan, Ir.Syarifuddin yang dikonfirmasi mengatakan, berbagai program baik yang bersumber dari APBN, ABD satu dan APBD dua, telah dikucurkan guna mewujudkan pembanguna  dibidang perikanan dan kelautan, serta menumbuhkan perekenomian masyarakat pesisir diantaranya melalui Program Usaha Mina Pedesaan (PUMP). Baik dibidang perikanan, rumput laut dan optimalisasi alat tangkap.
Katanya, program tersebut telah berjalan dalam beberapa tahun terakhir dan dampaknya sangat dirasakan langsung oleh masyarakat sesuai sasaran. Mengenai potensi lain seperti ubur – ubur sebagai sumber pendapatan nelayan dari bulan Oktober sampai Desember tahun 2011 jumlah tangkapan ubur – ubur mencapai 30800 ton dan setelah dioleh menghasilkan 1540 ton. Kemudian  pada bulan Januari sampai Mei 2012 jumlah tangkapan ubur – ubur mencapai 17.400 ton dan setelah diolah menjadi 887 ton.
Mengenai pengolahan ubur -  ubur, pemerintah daerah telah melegalkan usaha tersebut melalui ijin terpadu. Demikian halnya dengan sargasum juga tetap diijinkan untuk diangkut keluar daerah Dompu.
Tambahnya, dari PAD tahun ini ditargetkan sebesar Rp 270 juta. Namun yang baru terealisasi sebesar Rp 26 juta. Katanya, ada beberapa persoalan yang dihadapi para nelayan Dompu dalam melaksanakan usaha penangkapan, diantaranya kondisi armada kapal yang belum memadai. Untuk itu, pihaknya terus berupaya memacu para nelayan melalui program restorasi untuk merubah armada kapal dari yang kecil menjadi sangat memadai terutama di pantai utara dan selatan.
Menurutnya,  pantai utara atau di wilayah Kecamatan Kilo memiliki potensi ikan tuna. Namun armada yang dibutuhkan memiliki kemampuan jelajah antara 1 minggu sampai 1 bulan  dengan kapasitas mesin 20 GT – sampai 30 GT.  ‘’Disamping itu, harus nelayan memiliki rumpon supaya ikan besar seperti tuna bisa bertahan lama di situ,” tandasnya. (SM.15)
×
Berita Terbaru Update