Bima, (SM).- Bupati Bima H.Ferry
Zulkarnain, ST, membuka
secara resmi kegiatan gebyar PAUD Tingkat Kabupaten Bima yang diikuti oleh
seluruh anak peserta gebyar PAUD dan
para guru, Rabu (13/6)
di gedung paruga Nae Kecamatan Woha.
Dalam arahannya, Bupati Bima mengatakan, semenjak dirinya dipercaya oleh seluruh warga masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Bima pada tahun 2005 sampai dengan sekarang, dimana dirinya merupakan Bupati pertama yang mempunyai dan memprogramkan kegiatan PAUD di masing-masing kecamatan. Oleh karenanya dengan adanya pendidikan PAUD ini dalam rangka generasi ddidik dan dibentuk karakternya menjadi menjadi karakter yang baik dan berakhlakul karimah.
Dalam arahannya, Bupati Bima mengatakan, semenjak dirinya dipercaya oleh seluruh warga masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Bima pada tahun 2005 sampai dengan sekarang, dimana dirinya merupakan Bupati pertama yang mempunyai dan memprogramkan kegiatan PAUD di masing-masing kecamatan. Oleh karenanya dengan adanya pendidikan PAUD ini dalam rangka generasi ddidik dan dibentuk karakternya menjadi menjadi karakter yang baik dan berakhlakul karimah.
Keberadaan
PAUD ini kata dia, diharapkan
seluruh komponen bangsa dapat
terinspirasi untuk terus meningkatkan perhatian akan pentingnya mempersiapkan
anak-anak Indonesia generasi yang sehat, kreatif dan berakhlak mulia sekaligus cerdas dan berprestasi melalui
Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Guna mewujudkan hal tersebut maka jaminan pemenuhan hak-hak anak harus terus kita
upayakan. “Ini
penting, karena
masa depan negara dan daerah ini ada di pundak anak-anak kita,” ujar Ferry
yang dikutip Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima, Drs Aris Gunawan.
Masih kata Ferry, mengingat
sistem pendidikan di Indonesia tidak dimulai dari pendidikan anak usia dini
(PAUD), maka beberapa aspek penyelenggaraan pendidikan di daerah harus menyentuh
pada PAUD, misalnya tentang ketentuan tentang wajib belajar dan bantuan yang
sifatnya finansial agar pelaksanaannya dapat meningkatkan kualitas anak pra
sekolah.
Bupati
berharap kepada para pendidik agar dalam memberikan mata pelajaran kepada anak
didik kedepan harus menggunakan bahasa Indonesia
sehingga anak-anak
dapat lancar berkomunikasi dengan sesama maupun para guru selain menggunakan
bahasa ibu (bahasa Bima) bila
perlu diselipkan bahasa
inggris, sekaligus dengan adanya pelaksanaan GEBYAR PAUD Tahun 2012 ini,
komitmen bagi peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak Indonesia dapat
terus kita bangun serta dapat membangkitkan kesadaran dan kepedulian kita akan
masa depan anak-anak kita.
Sementara Ketua Panitia,
H. Jaharuddin S.Sos. M.Si dalam laporan mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan
ini dalam rangka Hari Anak Nasional
yaitu untuk menggugah masyarakat tentang pentingnya kepedulian terhadap
pengembangan anak melalui PAUD yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat atas
pentingnya PAUD. Sedangkan peserta adalah utusan dari 18 kecamatan yang
meliputi lomba guru / pendidik masing-masing
3 orang per kecamatan, lomba peserta didik masing-masing 8 orang perkecamatan sehingga
berjumlah 11 orang per kecamatan. “Untuk
peserta keseluruhan mencapai 198 orang
dan didampinggi para guru / pendidik serta orang tua murid,” katanya. (SM.04)