Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Zaini Arony Ajak Kader Berkompetisi Secara Kualitas

30 Mei 2012 | Rabu, Mei 30, 2012 WIB Last Updated 2012-05-30T03:10:47Z

Kota Bima, (SM).- Ketua Ketua DPD I Golkar Provinsi NTB DR. H. Zaini Arony, M.Pd mengajak semua kader Partai Golkar untuk terus meningkatkan kualitas dalam berkompetisi dan betarung, dimanapun dan tingkat manapun. Terlebih untuk pemenangan Pemilukada daerah, provinsi maupun nasional. Jika tidak, keinginan untuk menang akan gagal.

Saat memberikan sambutan di kegiatan Konsolidasi Internal Partai Golkar Dalam Memenangkan Pemilukada Kota/Kabupaten Bima, Gubernur dan Pemilu 2014, Selasa kemarin, Zaini Arony mengatakan, dalam berpartai dan berpolitik, disadari atau tidak sebenarnya tengah berkompetisi. Jika sudah berbicara kompetisi, sama halnya berbicara kualitas. “Kalau kita tak berkualitas, kita akan kalah”, tegasnya.
Menurut Bupati Lombok Barat itu, berkompetisi menginginkan kemenangan. Namun tak ada kemenangan jika tak ada kekuatan yang dibangun. Kekuatan pun tak akan ada jika tak ada persatuan. Dan tak ada persatuan jika tak memiliki visi yang sama. “Dalam berkompetisi, semua orang akan berpikir menang. Kata kunci kemenangan itu hanya terletak pada seberapa besar kualitas kita dalam berkompetisi”, ujarnya berfilosofi.
Untuk itu, dirinya mengajak pada seluruh kader Golkar Kota dan Kabupaten Bima untuk sejak awal mempersiapkan diri dengan matang. Agar seluruh agenda politik dalam waktu dekat bisa segera diraih. “Kita punya cita-cita bersama untuk kesejahteraan Indonesia. Mewujudkan itu, mulai dari Kepala Daerah Kota maupun Kabupaten, kita harus jadi Walikota dan Bupati. Provinsi maupun demikian, harus jadi Gubernur dan harus jadi Presiden untuk memimpin negara,” ajaknya dengan lantang.
Zaini Arony juga mengingatkan kepada kader Golkar, baik yang menjadi Kepala Daerah maupun yang duduk di lembaga legislatif, untuk tidak hanya mendatangi rakyat saat butuh. Tapi harus tetap mendatangi rakyat dan selalu menjaga harmonisasi hubungan dengan rakyat. “Jika kita hanya bisa mendatangi rakyat saat butuh, sama halnya kita mengkhianati mereka,” sorotnya.
Tak henti-hentinya juga dia meminta kepada kader untuk terus belajar, baik ilmu politik maupun peta kekuatan politik yang setiap saat berubah-rubah. “Jika kita tidak terus belajar, maka perubahan yang kita inginkan tak akan terwujud,” tambahnya. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update