Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Upacara Hardiknas Kota Bima, Hikmad

03 Mei 2012 | Kamis, Mei 03, 2012 WIB Last Updated 2012-05-03T14:08:16Z

Kota Bima,(SM).- Pemkot Bima Rabu kemarin memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Prosesi peringatan Hardiknas tingkat Kota Bima berlangsung dalam suasana hikmad.  
Gelaran peringatan Hardiknas tahun 2012 tingkat Kota Bima tersebut, dipimpin inspektur upacara, Wakil Walikota Bima, H Arahman H Abidin SE dengan peserta upacara, mulai dari siswa SD hingga SMU, seluruh SKPD lingkup Kota Bima termasuk pasukan dari TNI dan Polri. Hadir pula seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD).

Dalam sambutan tertulis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wawali selaku inspektur upacara, menyampaikan, pada peringatan kali ini, patut disyukuri bahwa bidang kebudayaan telah kembali disatukan dengan bidang pendidikan, setelah lebih dari sepuluh tahun berpisah, sebagaimana yang tertuang dalam Perpres 91 2011 tentang pembentukan dan organisasi kementerian negara.
Sejatinya, kebudayaan memang tidak bisa dipisahkan dari pendidikan. Demikian pula sebaliknya pendidikan tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan, “Seperti dua sisi mata uang yang satu dengan yang lain memiliki makna dan nilai yang sama, “ujar Wawali mengutip sambutan tertulis Kemndikbud.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kata Wawali, menyebabkan mobilitas fisik dan non fisik (termasuk kebudayaan dan peradaban) yang semakin tginggi. Mobilitas yang tinggi tersebut, memunculkan benturan antar peradaban atau terbentuknya konvergensi peradaban. Dalam kaitannya dengan inilah, peran dunia pendidikan menjadi penting dalam membangun peradaban bangsa yang didasarkan atas jati diri dan karakter bangsa.
Tema Hardiknas tahun ini, baca Wawali, bangkitnya generasi emas indonesia. Tema tersebut, sejalan dengan hakikat pendidikan yang telah ditanamkan oleh bapak pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara, hingga selalu diperingati setiap tahunnnya.
Menurut data kependudkan, ujarnya, periode 2010 sampai 2035 dengan jumlah populasi usia produktif dengan jumlah yang luar biasa. Hal itu merupakan sesuatu yang baru pertama kalinya terjadi sejak indonesia merdeka. “jika kesempatan emas ini dapat kita kelola dan menafaatkan dengan baik, populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa itu akan menjadi Demographic Devidend (Bonus Demografi) yang sangat berharga, Ungkapnya, sembari berharap peran strategis pembangunan bidang pendidikan untuk mewujudkan hal tersebut menjadi sangat penting.
Ketidakhadiran Walikota Bima, H.Qurais H.Abidin pada acara yang dihelat di Lapangan Merdeka itu, melahirkan tanggapan dari akademisi. Seperti diungkap Ketua STISIP Mbojo Bima, Dra.Hj Rukmini, M.Si, menyesalkan ketidakhadiran Kepala Daerah. “Sepengetahuan saya pemerintah Kota Bima telah mencanangkan Kota Bima sebagai kota pendidikan. Nah ketidakhadiran Walikota Bima sama halnya tidak mendukung  program kota pendidikan,” sentilnya
Menanggapi ketidakhadiran Walikota, Kasubag Pemberitaan pada Bagian Humas Setda Kota Bima, M.Gazali,S.Sos, menjelaskan, saat ini Walikota tengah menghadiri undangan penting dari Gubernur NTB masalah pembahasan asset yang dimediasi Gubernur yang selanjutnya mengikuti acara TTG dan pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong (BBGR) di Lombok Timur. (SM.08/SM.04)
×
Berita Terbaru Update