Kota Bima,(SM).-Selasa (8/5) merupakan hari kedua pelaksanaan ujian nasional
tingkat sekolah dasar. Di Kota Bima, meski hari kedua tak ditemui kendala
berarti, namun pelaksanaan UNSD di hari pertama sejumlah sekolah mengalami
beberapa masalah khususnya di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB). Diketahui soal
untuk siswa luar biasa tersebut tertukar bahkan kurang.
Adanya permasalahan tersebut
disampaikan Pengawas UN SDLB Siahaan. Saat dikonfirmasi sebelumnya,
Siahaan mengaku jika sejumlah soal untuk siswa SDLB tertukar dalam amplop.
Begitu juga dengan soal untuk siswa tuna netra jumlahnya kurang. Akibat
kejadian tersebut, pihaknya terpaksa meminta bantuan soal di SDLB lain.
Peristiwa ini, katanya, mengakibatkan pelaksanaan ujian molor hingga dua jam.
“Masalah ini juga sudah kita laporkan ke Dikpora Kota Bima,” ujarnya.
Di Kota Bima SDLB sendiri berjumlah
3 sekolah. Masing-masing SDLB AL Gifari, SDLBN Ranggo dan SDLB Dharmawanita.
Masing-masing sekolah tersebut terdiri dari siswa tuna rungu, tuna grahita dan
tuna netra.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas
Dikpora melalui Kabid Dikdas, Arif Buyung Nasution yang dikonfirmasi
menjelaskan jika soal yang kurang tersebut untuk siswa tuna rungu, tuna grahita
dan tuna netra. Menurutnya, masalahnya ada di tingkat Propinsi NTB yang
mengirim soal. “Sementara kita di sini hanya menerima soal dan
mendistribusikannya ke masing-masing sekolah,” terangnya.
Hanya saja, masalah tersebut sudah
ditanggulangi dengan mengandakan soal dari SDLB lain. Namun yang menjadi
kendala yakni soal bagi siswa tuna netra yang menggunakan huruf broiler sebab
meski di fotocoy pun tak bisa digunakan sebab tak timbul. “Oleh karenannya
khusus untuk siswa tuna netra kita bacakan,” ujarnya. Sementara itu, untuk LJK
tak ada masalah.
Secara umum di sekolah umum
lainnya, lanjutnya, hampir tak ada masalah yang berarti. Namun berdasarkan
data, dihari pertama ujian jumlah siswa yang tak ikut ujian sebanyak 21 orang.
Hanya saja, mengenai alasannya pihaknya belum melakukan identifikasi. Namun
demikian, pihaknya tetap akan menindaklanjuti. Bagi siswa yang tak masuk ujian,
akan diberi kesempatan untuk melaksakan ujian ulang pada tanggal 14 hingga 16
Mei.
Sementara pelaksanaan ujian hari
kedua, dipantau langsung oleh Walikota Bima HM Qurais H Abidin bersama sejumlah
rombongan masing-masing Plt Dikpora Drs Suryadi, Inspektur Drs H Ramli Hakim,
Kepala Bappeda dan Asisten III Syahrullah SH MH. Dua SD yang dikunjungi
masing-masing SD 19 Pena ToI dan SD 46 Rontu.
Kabag Humas dan Protokol Drs Hasyim
S.sos., M.Ec., Dev yang dikonfirmasi menjelaskan jika dalam kunjungan tersebut
Walikota mendapat laporan jika pelaksanaan UN berjalan aman dan lancar. “Semua
siswa mengikuti ujian,” tandasnya singkat. (SM.08)