Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Soal UN SDLB di Kota Bima Tertukar

09 Mei 2012 | Rabu, Mei 09, 2012 WIB Last Updated 2012-05-10T05:27:03Z

Kota Bima,(SM).-Selasa (8/5) merupakan hari kedua pelaksanaan ujian nasional tingkat sekolah dasar. Di Kota Bima, meski hari kedua tak ditemui kendala berarti, namun pelaksanaan UNSD di hari pertama sejumlah sekolah mengalami beberapa masalah khususnya di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB). Diketahui soal untuk siswa luar biasa tersebut tertukar bahkan kurang.

Adanya permasalahan tersebut disampaikan Pengawas UN SDLB Siahaan. Saat dikonfirmasi sebelumnya,  Siahaan mengaku jika sejumlah soal untuk siswa SDLB tertukar dalam amplop. Begitu juga dengan soal untuk siswa tuna netra jumlahnya kurang. Akibat kejadian tersebut, pihaknya terpaksa meminta bantuan soal di SDLB lain. Peristiwa ini, katanya, mengakibatkan pelaksanaan ujian molor hingga dua jam. “Masalah ini juga sudah kita laporkan ke Dikpora Kota Bima,” ujarnya.
Di Kota Bima SDLB sendiri berjumlah 3 sekolah. Masing-masing SDLB AL Gifari, SDLBN Ranggo dan SDLB Dharmawanita. Masing-masing sekolah tersebut terdiri dari siswa tuna rungu, tuna grahita dan tuna netra.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Dikpora melalui Kabid Dikdas, Arif Buyung Nasution yang dikonfirmasi menjelaskan jika soal yang kurang tersebut untuk siswa tuna rungu, tuna grahita dan tuna netra. Menurutnya, masalahnya ada di tingkat Propinsi NTB yang mengirim soal. “Sementara kita di sini hanya menerima soal dan mendistribusikannya ke masing-masing sekolah,” terangnya.
Hanya saja, masalah tersebut sudah ditanggulangi dengan mengandakan soal dari SDLB lain. Namun yang menjadi kendala yakni soal bagi siswa tuna netra yang menggunakan huruf broiler sebab meski di fotocoy pun tak bisa digunakan sebab tak timbul. “Oleh karenannya khusus untuk siswa tuna netra kita bacakan,” ujarnya. Sementara itu, untuk LJK tak ada masalah. 
Secara umum  di sekolah umum lainnya, lanjutnya, hampir tak ada masalah yang berarti. Namun berdasarkan data, dihari pertama ujian jumlah siswa yang tak ikut ujian sebanyak 21 orang. Hanya saja, mengenai alasannya pihaknya belum melakukan identifikasi. Namun demikian, pihaknya tetap akan menindaklanjuti. Bagi siswa yang tak masuk ujian, akan diberi kesempatan untuk melaksakan ujian ulang pada tanggal 14 hingga 16 Mei.
Sementara pelaksanaan ujian hari kedua, dipantau langsung oleh Walikota Bima HM Qurais H Abidin bersama sejumlah rombongan masing-masing Plt Dikpora Drs Suryadi, Inspektur Drs H Ramli Hakim, Kepala Bappeda dan Asisten III Syahrullah SH MH. Dua SD yang dikunjungi masing-masing SD 19 Pena ToI dan SD 46 Rontu.
Kabag Humas dan Protokol Drs Hasyim S.sos., M.Ec., Dev yang dikonfirmasi menjelaskan jika dalam kunjungan tersebut Walikota mendapat laporan jika pelaksanaan UN berjalan aman dan lancar. “Semua siswa mengikuti ujian,” tandasnya singkat. (SM.08) 
×
Berita Terbaru Update