Masyarakat Desa Teke, memblokir jalan. (Foto: Haris SM) |
Bima, (SM).- Naas menimpa M Anshori (21) putra Kepala
Kesbangpolinmas Kabupaten Bima yang dibacok warga Ntonggu Kecamatan Palibelo di
arena hiburan malam. Pembacokan itu, diduga motif balas dendam.
M Harullah, kakak korban yang
ditemui di Desa Teke, Selasa (8/5) sore mengatakan, peristiwa pembacokan dan
penusukan adiknya oleh warga Ntonggu berlangsung Senin sekitar pukul 24.15 Wita
di lapangan sepak bola desa Ntonggu. Saat itu, Anshori menyaksikan acara
hiburan malam berupa orgen tunggal yang digelar masyarakat Ntonggu. “Adik saya
dibacok saat sedang membuang air kecil di sudut lapangan desa Ntonggu, ketika
menoleh langsung dibacok sehingga belum sempat membenahi celana apalagi
memberikan perlawanan,” cerita Harullah.
Akibat bacokan tersebut, Anshori
mengalami luka serius di bagian kepala dan luka tusuk di bawah ketiak hingga
tembus ke belakang dan mengenai paru paru. “Saat sekarang adik saya sudah
dirawat di Rumah Sakit Umum daerah Bima,” ujar Harullah.
Peristiwa tersebut, memicu reaksi
masyarakat Teke Kecamatan Palibelo memblokir jalan menuju Desa Ntonggu dengan
batu dan pepohonan. Pemblokiran itu, janji Harullah akan tetap berlangsung
hingga pelaku pembacokan tertangkap. Pihak keluarga mendesak aparat keamanan
untuk secepatnya menangkap pelaku dan berharap agar para tokoh maupun orang tua
yang ada di Ntonggu supaya membantu pihak aparat untuk secepatnya menangkap
pelaku. “Warga Teke akan buka pemblokiran jalan ini, apabila para pelakunya di
tangkap. Lalu diproses sesuai hukum yang berlaku,” tandas Harullah. (SM.12)