Bima, (SM).– Pelaksanaan
pertandingan final Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tingkat SMA Kabupaten Bima
yang berlangsung di lapangan sepak bola Desa Dena, Kecamatan Madapangga pada
Jum’at (25/5) sore kemarin, keseblasan LPI SMAN 1 Soromandi menang dengan skor
4-3 atas SMAN 1 Woha melalui drama adu pinalti setelah bermain imbang dalam
waktu 2x35 menit hingga babak kedua.
Liputan
langsung SM, dalam pertandingan yang dipimpin wasit PSSI cabang Bima,
Nazamuddin, permainan kedua keseblasan berlangsung seru karena saling jual beli
serangan. Pada babak I, kesempatan emas dimiliki SMAN 1 Woha setelah terjadi
pelanggaran yang dilakukan striker SMAN 1 Soromandi di daerah pertahanan
keseblasan SMAN 1 Woha sendiri hingga wasit memberikan hadiah tendangan bebas
bagi keseblasan SMAN 1 Woha.
Pada
eksekusi tendangan bebas oleh pemain belakang SMAN 1 Woha lewat kaki nomor
punggung (2) yang melakukan crossing hingga menuju kota terlarang SMAN 1
Soromandi, namun serangan yang dilakukan para straiker SMAN 1 Woha gagal karena
mereka lebih dahulu terperangkap offside, pluit panjang dari wasitpun berbunyi
dan hingga turun minum skor tetap imbang 0-0.
Pada
babak kedua, pelatih dari kedua keseblasan memotivasi masing-masing anak
asuhnya sehingga mereka tetap saling menyerang. Tampak terlihat di pinggir
lapangan pelatih SMAN 1 Woha, Khairil Anwar, S.Pd memberikan instruksi pada
pemain agar mereka tetap menyerang. Hal yang sama juga dilakukan pelatih SMAN 1
Soromandi, Gufran, S.Pd asistennya Alimin, S.Pd, sehingga pertandingan kedua
keseblasan semakin seru dan memukau ribuan pasag mata yang hadir di lapangan
bola desa dena tersebut.
Meski
kedua keseblasan saling menyerang, tapi kedudukan skor hingga akhir babak kedua
masih tetap imbang 0-0, sehingga pertandingan dilaga final tersebut harus
berakhir dengan drama adu pinalti.
Sayangnya,
pada drama adu pinalti, tim SMAN 1 Soromandi menang dengan skor akhir 4-3
setelah salah seorang algojo penentu dari SMAN 1 Woha yang bernomor punggul (2)
tidak mampu menjebolkan gawng Soromandi.
Dengan
kemenangan yang diraih itu, euforia seluruh pemain dari berbagai kontingan,
terutama dari SMAN 1 Soromandi yang menggema, hiruk pikuk dan yel-yel pun
terngiang dengan membahana mewarnai lapangan sepakbola Desa Dena saat itu. (SM.11)