Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

RSUD Bima Kekurangan Security

09 Mei 2012 | Rabu, Mei 09, 2012 WIB Last Updated 2012-05-10T05:23:14Z

Bima,(SM).- Tanaga security di RSUD Bima kini tak sebanyak dulu. Jumlahnya semakin kurang. Sebelumnya, dalam sehari RSUD Bima dijaga dua petugas security, kini hanya jaga hanya satu orang saja dalam sehari. Padahal idealnya, RSUD Bima yang luas tersebut, harus memiliki tenaga security sekurang-kurangnya 15 orang.

Salah seorang pegawai setempat beberapa hari terakhir, jumlah security berkurang, dari sembilan orang, kini hanya tersisa satu orang. Karena sudah PNS, satu orang itu keluar dan pindah ke Kota Bima. “Jumlah security delapan orang itu sudah sangat kurang. Satu petugas security dalam sehari, tentu tidak sanggup menjaga RSUD Bima yang luas ini,” sorotnya.
Kata dia, masih untung jika dalam sehari di RSUD Bima tak ditemui adanya berita kehilangan sejumlah barang-barang bawaan pasien dan keluarga pasien. Artinya, security masih mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Namun dengan kondisi seorang diri, kemudian harus memantau RSUD Bima dan memastikan keadaan baik-baik saja, tentu menjadi pekerjaan yang sangat berat dan melelahkan.
Untuk itu, diharapkannya agar pemerintah Kabupaten Bima jika bisa mengupayakan penambahan security di RSUD Bima, agar RSUD Bima bisa di jaga maksimal dan tentu memberikan rasa aman bagi pasien dan keluarga pasien.
Di tempat berbeda, Kasubag Kepegawaian RSUD Bima, Rusli juga mengakui tenaga security RSUD Bima memang kurang. Namun pihaknya tidak bisa berbuat banyak, dan hanya memanfaatkan tenaga yang ada untuk bekerja semaksimal mungkin. “Jumlahnya kini hanya delapan orang security. Tak cukup memang, karena idealnya harus 15 orang,” katanya, Senin kemarin.
Diakuinya, karena tenaga security kurang, dulu pihaknya pernah mengajukan penambahan di Pemerintah Kabupaten Bima, namun tujuh orang yang diangkat sebagai tenaga kontrak, ditempatkan di RSUD Bima yang ada di Desa Sondosia. “Kita mau mengajukan lagi, susah. Selain tak tersedianya anggaran, juga tak adanya lagi perekrutan tenaga honor,” keluhnya. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update