Dompu, (SM).- Pleno pembentukan alat kelengkapan dewan, selalu saja
mandeg akibat tiga unsur pimpinan DPRD jarang masuk kerja. Padahal, sesuai
Keputusan DPRD Dompu nomor 10/KPTS/DPRD/2010 tentang perubahan pertama tata
tertib (Tatib) dewan, masa jabatan pimpinan alat kelengkapan dewan hanya
berjalan 2,5 tahun dan sesudahnya dipilih kembali.
Hal demikian membuat sejumlah
anggota DPRD Dompu yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Bersatu (KRB) murka. KBR
dibentuk Selasa (08/5) dan langsung dideklarasikan pada hari itu juga. Koalisi
ini memiliki misi khusus, mengingat kondisi pergolakan politik dan kepentingan
secara individu yang amat kencang di lembaga DPRD Dompu.
Ir. Taha atas nama fraksi
PDIPGIAT menegaskan, pihaknya merasa sangat kecewa terhadap sikap tiga unsur
pimpinan dewan karena mengabaikan berbagai agenda penting dewan
diantaranya tentang pembentukan alat kelengkapan dewan lantaran
sering meninggalkan tugas.
Ia khawatir masalah ini menimbulkan
penilaian minor dari publik bahwa kinerja DPRD saat ini mandeg dan yang ikut
merasakan imbasnya adalah semua anggota yang ada di dalamnya. Padahal yang
berulah hanya segelintir anggota dewan saja khususnya dari unsur pimpinan
dewan.
Sebagai bentuk kekesalan, Taha
mengancam untuk memboikot semua kegiatan di DPRD Dompu agar tidak berjalan
sebagaimana mestinya, sehingga publik akan tahu wajah kekinian lembaga dewan.
“Kami akan memboikot semua agenda dewan supaya impas,” tandasnya.
Pernyataan yang sama juga
disampaikan anggota dewan lain seperti Ismul Rahmaddin ketua Fraksi DKN,
Ir.Syamsuddin dari Fraksi Hanura Bulan Bintang Kebangsaan, Kaharuddin Ase dari
Fraksi PAN. Mereka pun sepakat untuk menunjukan taring agar tidak sering
dikebiri oleh segelintir oknum anggota dewan yang ada di dalamnya, dengan
segbrakan yang cukup fantastis dan mengigit.
Sementara Sekwan DPRD Dompu Drs.H.
Sudirman Hamid M.SI pada kesempatan itu menjelaskan, Ketua DPRD Dompu Rafiuddin
H.Anas SE berada di Kabupaten Dompu. Namun tak bisa masuk kantor karena kondisi
sakit, sedangkan Wakil Ketua Iwan Kurniawan SE ada juga di Dompu.
Namun dia tak mau melaksanakan rapat
pleno. Alasannya karena tidak lengkap fraksi yang hadir. Sementara
Wakil Ketua Dewan asal partai Golkar Drs.Hidayat Ali sedang berada di
luar daerah dalam rangka menghadiri undangan partai.
Abdullah S.Kel anggota dari PKS
mendengar disebutkan ketua dewan dalam kondisi sakit, justru mengaku merasa
heran. Pasalnya, malam Selasa Ketua Dewan sempat nongkrong bersama sejumlah
anggota dewan dikediamannya sehingga kabar tersebut sangat sulit ia percaya. (SM.15)