Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Penetapan Kelompok Ternak Penerima Bantuan, Menyimpang

30 Mei 2012 | Rabu, Mei 30, 2012 WIB Last Updated 2012-05-30T03:20:57Z

Dompu, (SM).- Dinas Peternakan Kabupaten Dompu akhirnya mengumukan  kelompok – kelompok yang menerima bantuan ternak tahun 2012 baik dari program Penyelamatan Sapi Betina Produktif (PSBP) maupun kelompok insentif. Jumlah kelompok dari dua program tersebut sebanyak 27 dengan rincian 6 kelompok PSBP dan 21 kelompok insentif atau penguatan.

Pengumuman hasil verifikasi Dinas Provinsi NTB tersebut memicu aksi protes dari sejumlah warga pengurus kelompok lain yang tidak lolos, lantaran menguat aroma penyimpangan atau manipulasi nama kelompok penerima bantuan dengan tidak mengacu pada hasil  verifikasi awal yang dilakukan  oleh tim  Dinas Peternakan Kabupaten Dompu.
Puluhan orang dari berbagai kelompok ternak mulai pagi hari setelah menerima bocoran nama kelompok yang lolos, tampak mengamuk di kantor Disnak Dompu.
Mereka memukul dan mendobrak pintu ruangan Kepala Disnak Ir.Fakhruddin H.A.Wahab. Namun sayang, Kadisnak tidak berada di kantornya, karena informasi stafnya bahwa dia sedang berada di Mataram guna melaksanakan tugas kedinasan.
Iwahyuddin Boy, salah satu pengurus kelompok ternak sapi mendobrak pintu kantor Kadisnak Dompu menggunakan sepeda motornya. Untungnya, tak ada kerusakan yang timbul akibat luapan kekecewaanya lantaran kelompoknya tidak lolos dalam verifikasi Provinsi. “Mana Kepala Disnak? Saya minta keluar temui kami”, pintanya.
Menurut Iwahyuddin, cukup kental aroma kejahatan penyimpangan yang dilakukan Kepala Disnak Dompu. Pasalnya, 27 kelompok yang diloloskan, tidak mengacu pada hasil verifikasi awal tim Kabupaten. Sementara kehadiran tim verifikasi provinsi hanya menindaklanjuti hasil verifikasi awal alias tak dapat mementahkan data kabupaten tersebut. Akan tetapi, dia menuding Kadisnak merupakan dalang dari semua ini yakni menetapkan nama – nama kelompok penerima bantuan berdasarkan kepentingan pribadinya. “Saya tahu persis bahwa dia yang mengintervensi semua ini”,  duganya.
Ungkapan senada juga disampaikan Ade Junaidin. Secara tegas dia menuding Kadisnak telah merekayasa nama – nama kelompok penerima bantuan.
Menueut mereka, ada sebagian kelompok fiktif yang diloloskan. Hal ini merupakan bentuk pelanggaran hukum dan telah merugikan kelompok yang layak menerima menerima bantuan. “Kami sudah pegang data bahwa ada sejumlah kelompok fiktif yang diloloskan”, sorotnya.  
Ade juga mendesak, Disnak agar berani membuka di hadapan publik hasil verfikasi awal kabupaten supaya memperjelas kecurigaan pihaknya terhadap kinerja Kadisnak Dompu. “Jika Kadisnak tak berani mengeluarkannya, berarti tuduhan kami benar”, unkapnya.
Sementara Abdul Munir S.Pd yang juga pengurus kelompok yang tidak lolos mendesak pada Kadisnak Provinsi NTB agar meninjau kembali 27 kelompok yang lolos, karena banyak kejanggalan dalam penetapan kelompok – kelompok tersebut. “Kami minta Kadisnak Provinsi untuk memending dulu kelompok yang lolos sebelum masalahnya diklarifikasi”, pintanya.
Jika tidak, pihaknya mengancam akan terus melakukan aksi demonstrasi besar – besaran, serta membawa persoalan dugaan penyimpangan tersebut ke ranah hukum agar para pelaku dijebloskan di balik jeruji besi. “Jika permintaan kami tidak dipenuhi, jangan salahkan kami jika kondisi Dompu tidak kondusif”, ancamnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kadisnak Dompu belum berhasil ditemui karena berada di luar Dompu. Saat dihubungi melalui telfon gengamnya, nomornya tidak aktif. 
Tim Verifikasi Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Dompu rata – rata mengaku kaget atas lolosnya sejumlah kelompok ternak pada Selasa (29/5), karena tidak mengacu pada hasil perengkingan Kabupaten.
Menurut penuturan sejumlah tim verifikasi Kabupaten yang tidak ingin dikorankan namanya, kelompok – kelompok yang diloloskan memiliki nilai terendah dibandingkan kelompok yang tidak diloloskan. “Jika tidak percaya, lihat data hasil verifikasi yang kami lakukan. Sebagian besar kelompok yang lolos itu memiliki nilai perengkingan terendah”, ujar sumber.
Hasil verifikasi Kabupaten, lanjut sumber telah dikirim ke Disnak Provinsi NTB. Kehadiran tim provinsi hanya untuk melakukan pengecekan lapangan kelompok – kelompok yang direkomendasi. “Provinsi hanya melakukan pengecekan saja apa benar ada kelompok yang direkomendasikan oleh Disnak Kabupaten, itu saja”, katanya.
Sumber mengaku sempat mencoba melobi salah satu kelompok yang dia jagokan pada tim provinsi. Namun pihak provinsi malah berdalih bahwa pihaknya sudah menyerahkan kewenangan kepada Kadisnak Kabupaten untuk menentukan kelompok yang akan diloloskan. “Kami pernah coba lobi, tapi tim provinsi bilang, masalah kelompok yang lolos tergantung Kadisnak Kabupaten”, tandasnya.
Sementara Ketua organisasi STRUK Dompu, Amrullah SH mengaku, Senin kemarin  dirinya menghadap Kadisnak Provinsi di ruangan lerjanya di Mataram, untuk mempertanyakan terkait kelompok ternak Dompu yang lolos tahun 2012 ini.
Awalnya Kadisnak menolak menerima kehadiran mereka dengan berbagai alasan yang tidak jelas. Namun karena didesak, akhirnya dia mau menerima mereka di ruangan tamu.
Amrullah merasa curiga bahwa di dalam ruangan Kadisnak tersebut ada Kepala Disnak Dompu Ir.Fakhruddin, sehingga ia dan rekannya tidak diterima di dalam ruangan kerjanya. “Saya sempat lihat mobil Inova yang mirip dengan mobil pribadi Kadisnak Dompu yang diparkir depan kantor Dinas Peternakan Provinsi NTB”, duganya. 
Kadisnak terang – terangan mengatakan jatah Dompu untuk program PSBP sebanyak 6 kelompok, sedangkan insentif  21 kelompok. Tambah Amirullah, Kadisnak Provinsi juga menjelaskan bahwa pihaknya hanya menindaklanjuti hasil verifikasi Kabupaten karena mereka yang memiliki wilayah dan lebih memahami kelompok yang layak menerimanya. “Jika demikian, sudah jelas kelompok – kelompok yang lolos telah ditentukan oleh Disnak Kabupaten”, ujarnya. (SM.15)
×
Berita Terbaru Update