Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Otak Perampokan Emas, Residivis Nusa Kambangan

04 Mei 2012 | Jumat, Mei 04, 2012 WIB Last Updated 2012-05-04T12:21:06Z

Kota Bima, (SM).- AB (60) warga Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima, selaku otak perampokan emas di Toko Mas Murni bilangan jalan Sumbawa Kompleks Pasar Raya Kota Bima, Jum’at 6 April lalu, teridentifikasi seorang residivis (mantan narapidana) Nusa Kambangan.

Kebenaran atas identifikasi identitas dan latar belakang AB selaku otak perampokan, disampaikan langsung Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS SIk SH, Kamis (3/05) saat ekspos kasus pencurian disertai kekerasan (Curas) terkait perampokan emas tersebut.
Kata Kumbul, AB merupakan pemain lama kawakan dalam berbagai aksi semacam di berbagai wilayah di Indoensia hingga atas sepak terjangnya itulah, AB, jelas Kumbul, pernah dikerangkeng di rumah tahanan kelas VIP Nusa Kambangan yang memang diperuntukan bagi Narapida yang kelas kakap pula. “AB pemain lama yang kembali beraksi”, ujarnya.
Untuk mengetahui seperti apa latar belakang dan identitas AB, pihaknya, tengah melakukan koordinasi dengan Polda NTB dan Mabes Polri. Hal itu katanya, dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan mempelajari, kemungkinan siapa dan seberapa besar jaringan pelaku dengan identitas lain seprofesi AB di wilayah lain. Isyaratnya, AB, memliki rekan di berbagai tempat di negeri ini.
Dari pengakuannya, kata Kapolres, tiga pelaku perampokan yang menjadi kawanannya saat beraksi di Toko Mas Murni beberapa waktu lalu, merupakan pelaku pemula yang baru diajarkan AB. Bahkan untuk meyakinkan tiga pelaku pemula itu, AB, mensugesti bahwa aksi permapokan yang dilakukan tidak akan ditangkap dan diendus siapapun (aparat kepolisian), “Dia mengaku punya ilmu untuk itu,” katanya sesuai pengakuan AB selaku otak perampokan.
Modus operandi pencurian disertai kekerasan yang diaksikan AB hingga berhasil menjebol Toko Mas Murni dan di sejumlah toko emas dengan perpura-pura sebagai pembeli. “Pakaian yang dikenakan pun begitu menipu si empunya toko dengan kostum baju Koko dan berpeci haji”, ujarnya, sambil memperlihatkan dokumentasi identitas fisik AB saat beraksi.
Ditanya ada keterkaitan dengan jaringan teroris dengan modus yang sama, diakuinya, masih dalam penyidikan lebih lanjut dan pula akan berkoordinasi dengan Polda NTB dan Mabes Polri. (SM.08)
×
Berita Terbaru Update