Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Oknum Kasek Diduga Pangkas BSM

04 Mei 2012 | Jumat, Mei 04, 2012 WIB Last Updated 2012-05-04T12:23:43Z

Kota Bima, (SM).- Pencairan Beasiswa Miskin (BSM) di SDN 62 Kota Bima, Kamis kemarin menuai persoalan. Uang yang mestinya diterima utuh siswa atau diwakili orang tua, diduga dipangkas Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 62 Kota Bima. Alasannya, untuk perbaikan taman dan pagar sekolah.
Dalam aturannya, pencairan BSM, tidak diperkenankan untuk dipotong, untuk keperluan dan alasan apapun. Tapi tidak di SDN setempat, dari jumlah siswa yang menerima BSM sebanyak 46 anak, masing-masing dipotong sebanyak Rp40 ribu.

Mendengar kabar ada pemotongan BSM di sekolah yang dimaksud, sejumlah pekerja media meluncur dan menemui Kepala Sekolah. Di sekolah yang berlokasi di Kelurahan Rontu itu, Kepala SDN 62 Kota Bima, Rusdy, SPd, tidak menampiknya. Dia mengaku, saat pencairan, dirinya meminta keihklasan dari orang tua murid. “Kita minta keikhlasan saja, akhirnya belasan orang tua murid menyepakati untuk dipotong sebanyak Rp40 ribu per anak,” ujarnya, Kamis kemarin.
Dia mengaku, jumlah siswa yang dapat BSM sebanyak 46 orang, satu orang siswa mendapat sebanyak Rp360 ribu. Namun yang baru datang mengambil BSM saat itu baru belasan orang. “Kami hanya minta dulu dari belasan orang yang dating, dan saat itu langsung dilakukan rapat internal dengan mereka,” katanya dan menambahkan, pemotongan itu untuk memperbaiki taman dan pagar sekolah.
Ironisnya, saat itu, saat pekerja media menanyakan tentang itu, datang dua orang tua murid, Najma dan Sabria, mengambil pencairan BSM. Saat ditanya mengenai pemotongan, mereka berdua mengaku tidak pernah tahu ada pemotongan BSM, baik menghadiri rapat maupun diundang sekolah.
Tanpa banyak berkomentar, Rusdy mengaku tahu dalam aturannya BSM tidak boleh dipotong untuk alas an apapun. Juga untuk perbaiki taman dan pagar sekolah, karena pekerjaan itu sudah ditanggung melalui DPA dana BOS. Namun saat ditanya kenapa tetap melakukan itu, Rusdy diam tanpa kata.
Anehnya lagi, pembayaran dana BSM di SDN 62 Kota Bima, tidak dilakukan oleh Bendahara atau petugas BSM yang ditunjuk untuk menangani itu, tetapi dilakukan sendiri oleh Kepala Sekolah.
Rusdy mengaku dirinya salah telah memotong dana BSM tersebut, dirinya juga berjanji hari itu juga dirinya akan segera mengembalikan uang yang sudah diambil itu kepada orang tua murid. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update