Kota Bima, (SM).- Jika yang lain sudah
usai melaksanakan Mubaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kelurahan, namun
Kelurahan Manggemaci tak kunjung memulai pelaksanaan lomba tahunan tersebut,
padahal panitianya sudah dibentuk, dan anggaran pelaksanaan belum dicairkan.
Informasi yang diperoleh Koran ini,
sedianya pelaksanaan MTQ tingkat Kelurahan Manggemaci sudah mulai tanggal 28
Mei. Tapi hingga kini, belum ada tanda-tanda kegiatan dimaksud siap
dilaksanakan. Bahkan, ada indikasi belum digelar kegiatan tersebut, karena Lurah
setempat ingin melaksanakannya sendiri.
Padahal dana kegiatan lomba membaca
Al-Quran itu sudah dikucurkan sejak lama, tetapi belum juga diserahkan kepada
panitia. Dan hingga kini, panitia yang sudah dibentuk belum bisa bergerak
karena belum memegang dana.
Bendahara Panitia, Jusnaidin yang
dihubungi Koran ini via celuller Selasa kemarin membenarkan keterlambatan
pelaksanaan MTQ tersebut. Ia mengaku, jajaran panitia pelaksana sudah dibentuk,
tapi panitia belum menerima kucuran dana MTQ tersebut dari kelurahan. “Kita
juga heran, apa gunanya panitia dibentuk, kalau dana kegiatan MTQ belum juga
diserahkan”, katanya dengan nada kesal.
Bahkan dirinya menuding, keterlambatan
tersebut lantaran Lurah Manggemaci ingin mengadakan sendiri kegiatan MTQ tanpa
mau melibatkan panitia yang sudah dibentuk. “Dia (Lurah,red) itu mau bikin
sendiri kegiatan itu,” tudingnya.
Lanjut Jusnaidin, hasil kesepakatan
beberapa waktu lalu, MTQ mulai dilaksanakan pada tanggal 28 Mei. Karena tidak
jadi dengan alasan yang tidak jelas, akhirnya diundur lagi tanggal 30 Mei.
“Alasan diundurnya juga ini tidak jelas. Hingga kini juga kegiatan ini belum
ada tanda-tanda mau digelar,” sorotnya.
Karena merasa aneh dengan sikap Lurah
Manggemaci itu, pihaknya belum memutuskan untuk melaporkannya ke Camat Mpunda
untuk diberikan peringatan. “Kami belum melapor. Kita tunggu saja dulu,”
katanya.
Di tempat terpisah, Ketua Panitia Burhan,
S.Pd yang ditemui di rumahnya mengatakan, keterlambatan tersebut hanya
semata-mata untuk menyesuaikan jadwal Walikota Bima agar bisa hadir membuka
secara resmi kegiatan yang dimaksud. “Tak ada masalah, warga di sini hanya
ingin pak Walikota bisa hadir membuka secara resmi. Selama ini kan hanya pak
Wakil Walikota yang datang”, urainya.
Ditanya mengenai dana yang belum diserahkan
ke panitia, Burhan mengaku memang dana tersebut belum diterima pihaknya. Meski
demikian, pembangunan arena MTQ sudah mulai dilaksanakan. “Besok lusa juga dana
tersebut akan diberikan oleh Lurah. Kami sih tidak masalahkan. Yang terpenting
MTQ berjalan, kemudian masyarakat dan peserta juga bisa merasa puas dengan
hadiahnya”, tutur guru SMPN 1 Kota Bima ini.
Lurah Manggemaci, Muhammad, S.Sos yang
ditemui di lokasi pembangunan arena MTQ membantah tudingan atas dirinya. Kata
dia, ditunda semata-mata menyesuaikan jadwal kehadiran Walikota Bima untuk
membuka secara resmi. “Masyarakat di sini rindu dengan kehadiran Walikota Bima.
Mereka hanya ingin Walikota yang datang membuka, bukan pejabat yang lain. Itu
saja,” tegasnya.
Mengenai dana, dia mengaku memang belum
dicairkan ke panitia. Tapi dalam waktu dekat akan segera diserahkan. “Kami akan
segera serahkan pada panitia”, ujarnya.
Ditanya berapa dana yang akan diserahkan,
Muhammad menyebutkan, dari Rp25 juta pihaknya akan serahkan sebesar Rp17 juta.
Sisanya, akan digunakan untuk membayar PPH dan PPN, pembinaan Qori dan Qoriah
untuk tingkat kecamatan, honor Dewan Hakam dan seksi musabaqah serta pengurusan
SPJ. (SM.07)