Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Mahasiswa Berlabel HMI Lempar Kantor Bupati

04 Mei 2012 | Jumat, Mei 04, 2012 WIB Last Updated 2012-05-04T12:22:58Z

Bima,(SM).- Ada insiden yang sedikit mengusik ketenangan kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Bima, Kamis kemarin. Sekitar enam orang mahasiswa yang mengaku diri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima melempar salah satu ruangan Kantor Bupati Bima. Hal itu dilakukan lantaran Sekda Kabupaten Bima belum bisa menemui kehadiran mereka.

Saat itu juga, keenam orang itu diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat-Pol PP) Kabupaten Bima. Di salah satu ruangan Sat-Pol PP, keenamnya nampak duduk terdiam dan mendengarkan pembicaraan dari petugas setempat.
Tak berlangsung lama, mahasiswa tersebut keluar dan meninggalkan kantor Bupati Bima. namun sebelumnya, salah seorang mahasiswa, Agus Salim, saat ditanyai apa yang membuat mereka melempar kantor Bupati Bima, mengajak Koran ini untuk berbicara di luar lingkungan kantor. Saat diikuti, keenam mahasiswa yang beranjak pulang menggunakan motor itu, melaju kearah timur.
Kepala Sat – Pol PP Iskandar, SH saat dikonfirmasi hal itu mengatakan, saat diamankan oleh petugasnya, keenam mahasiswa itu mengaku dari HMI Cabang Bima. Kedatangan mereka agendanya meminta tiket pesawat untuk menghadiri acara Intermedit Training HMI (LK II) di Makassar.
Selain itu, lanjutnya, Iskandar, agenda lain yang ditulis oleh Agus Salim pada kertas itu, mengenai pembakaran HMI dan ingin mengawal program pemerintah. “Hanya ini  tujuan kedatangan mereka,” ujarnya sembari menunjukan tulisan mahasiswa itu. Pada kertas itu juga tertulis ke enam nama mereka, masing-masing, Agus Salim, Budiono, Ebon, Ariansyah, Rijalul Fitrah, Ibrahim dan Arif.
Dia melanjutkan, saat ingin bertemu dengan Sekda Kabupaten Bima, Sekda menjawab pertemuannya di tunda besok saja (hari ini,red), karena akan menggelar rapat. Tak berselang lama, langsung terdengar bunyi lemparan yang mengenai seng kantor. “Saat rapat itu kita mendengar bunyi seng yang sangat keras sebanyak dua kali,” bebernya.
Dirinya menambahkan, usai menggelar rapat, Sekda memerintahkan bahwa besok (hari ini,red), akan bersedia menemui mahasiswa tersebut, tetapi hanya satu orang, untuk menerima bantuan tiket keberangkatan ke Makassar.
Di tempat terpisah, Ketua HMI Cabang Bima, Mansyur saat ditanyai hal itu, mengaku tak ada anggota HMI Cabang Bima maupun Makassar yang bernama seperti enam orang itu. ‘Itu hanya ulah oknum yang ingin merusak nama HMI saja,” tegasnya.
Kata dia, selaku Ketua HMI Cabang Bima, segala urusan yang berkaitan dengan HMI, terlebih masalah permohonan bantuan kepada pemerintah untuk urusan apapun, harus sepengetahuan dirinya. “Saya tidak tahu adanya keinginan mereka meminta bantuan ke Pemerintah Kabupaten Bima. Mestinya itu dilakukan atas sepengetahuan kami,” katanya.
Dia kembali menegaskan, yang dilakukan oleh oknum itu hanya ingin mencederai HMI cabang Bima. Karena selama ini, pihaknya tidak menerima koordinasi mengenai tujuan enam orang mahasiswa yang mengaku anggota HMI untuk meminta bantuan ke Pemerintah. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update