Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kerugian Akibat Banjir Diperkirakan Rp60 Miliar

29 Mei 2012 | Selasa, Mei 29, 2012 WIB Last Updated 2012-05-29T11:46:19Z

Bima. (SM).- Kerugian materi yang diakibatkan banjir bandang yang melanda Kecamatan Langgudu, Belo, Woha dan kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, Sabtu lalu, diperkirakan mencapai Rp60 miliar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Drs. Sulhan yang dikonfirmasi via telepon seluler tadi malam mengaatakan, saat ini pihaknya masih melakukan finalisasi pendataan jumlah kerugian yang dialami masyarakat di empat kecamatan yang diakibatkan oleh banjir bandang tersebut. “Hitungan kasar kami, kerugian materi sekitar Rp60 miliar,” aku Sulhan.
Hingga tadi malam, Sulhan mengaku belum dapat merinci kerugian per kecamatan. Secara garis besar dan sesuai hasil pendataan yang dilakukan pihaknya, kerugian tersebut meliputi kerusakan instansi pemerintahan, sekolah, jalan dan jembatan tempat ibadah dan lahan pertanian. “Untuk sector pertanian, tanaman bawang dan padi yang paling besar jumlah kerugiannya. Inipun masih data sementara,” urai Sulhan.
Camat Belo, Chandra Kusuma, S.Tp yang dikonfirmasi secara terpisah Senin kemarin di kantor camat setempat, mengaku, juga belum mengetahui pasti jumlah kerugian di wilayahnya. Kata dia, hingga Senin siang kemarin, staf camat setempat yang membantu staf BPBD Kabupaten Bima masih melakukan pendataan. “Sejak Ahad lalu atau sehari setelah banjir bandang, kami sudah membangun posko di kantor. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses pemutahiran data korban banjir bandang,” akunya.  
Menurut Chandra, korban yang di data bukan hanya masyarakat Belo. Namun juga untuk Kecamatan Woha, Langgudu serta Palibelo yang ikut terkena korban banjir bandang. “Banjir bandang yang terjadi Sabtu lalu merupakan yang terdahsyat selama 70 tahun terakhir, sebelumnya belum ada bencana seperti ini,” kata Chandra.
Dia menegaskan, banjir bandang yang terjadi sabtu lalu bukan diakibatkan jebolnya bendungan Ncera. Tapi murni diakibatkan curah hujan yang sangat tinggi di wilayah Desa Kawuwu Kecamatan Langgudu. “Tidak benar banjir bandang itu akibat jebolnya bendungan Ncera,” ujarnya singkat.
Selain itu, Pihak Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golongan Karya pada hari Senin kemarin sudah menyerahkan bantuan untuk korban bencana banjir. Bantuan itu langsung di serahkan oleh Ketua DPD 1 Partai Golkar Dr Zaini Aroni MPd, bantuan berupa 100 dus mie instan, 100 kg gula pasir dan 400 liter minyak goreng. “Bantuan itu langsung diserahkan oleh ketua DPD 1 Golkar kepada kami,” tandas Candra.(SM.12)
×
Berita Terbaru Update