Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kabupaten Bima Lulus 7.017, Tak Lulus 53 orang

28 Mei 2012 | Senin, Mei 28, 2012 WIB Last Updated 2012-05-28T09:30:36Z
Bima, (SM).- Prosentase kelulusan siswa SMA  sederajat di Kabupaten Bima mencapai 99,18 persen. Dari 7.075 orang peserta UN, sebanyak 58 orang dinyatakan tidak lulus atau sebanyak 7.017 orang.
Kasi Kurikulum pada Bidang Dikmen Dinas Dikpora Kabupaten Bima, Basyirun, S.Pd, M.Pd kepada wartawan di ruangan kerjanya, Sabtu (26/5) menyatakan, berdasarkan pengumuman kelulusan tanggal 26 Mei 2012, peserta Ujian Nasional (UN) SMA/MA/SMK di Kabupaten Bima tahun 2012 yang dinyatakan lulus sebanyak 7.017 dengan prosentase 99,18 persen dari jumlah peserta UN sebanyak 7.075 orang. “Yang tidak lulus sebanyak 58 orang dengan prosentase sebanyak 0,82 persen”, ujarnya.   
Dijelaskannya, dari 7.017 siswa yang lulus tersebut, siswa yang lulus di tingkat SMA sebanyak 5.223 orang, MA 1.019 orang dan SMK 775 orang. Sedangkan 58 siswa tidak lulus UN itu, antara lain dari SMA 53 orang seperti SMA Ambalawi  32 orang dari peserta UN 40 orang dan SMAN 1 Wera 7 orang. Dari MA sebanyak 4 orang, diantaranya MA Al Falah Nipa 3 orang dan MA Al-Jihad Ngali 1 orang. Sementara  untuk SMKN 1 orang  dari SMKN 5 Bima.
Sedangkan peringkat SMA/MA/SMK berdasarkan jumlah nilai UN tertinggi SMA/MA diantaranya, MAN 3 Bima nilai 47,06 sebanyak 67 orang, SMAN 1 Belo nilai 45,13 sebanyak 20 orang, SMAN 1 Bolo nilai 43,60 sebanyak 16 orang, SMK seperti SMK Kesehatan Yahya Bima, SMK Kesehatan Pelita Harapan dan SMKN 1 Bima di Lambu.
Menurutnya, total nilai UN tertinggi setiap jurusan yakni, siswa SMA/SMK jurusan bahasa, Khairulnissa SMAN 1 Belo. Jurusan IPA Nurkomariah Purnamasari dari SMAN 1 Sape jurusan IPS, Ady Haryanto dari SMAN 1 Madapangga dan SMK Dewi Komalasari dari SMK Pelita harapan.
Basirun mangaku, kelulusan itu masih bersifat sementara karena masih ada kesalahan tehnik dari Puspendik atau pusat penilaian Jakarta yang tidak mencantumkan nilai sekolah pada 2 siswa di 2 sekolah, diantaranya SMA PGRI Lambu dan SMA Mahdar Bolo, sehingga anak–anak itu dinyatakan tidak lulus padahal pihak sekolah sudah mengirim nilai sekolah di Pupendik dan pihak Dikpora Kabupaten Bima telah koordinasi dengan Puspendik dan diberikan waktu untuk mengirim ulang nilai 2 sekolah di Puspendik. (SM.04)  
×
Berita Terbaru Update