Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Jalur Jalan di Desa Kawuwu Tertimbun

29 Mei 2012 | Selasa, Mei 29, 2012 WIB Last Updated 2012-05-29T11:43:33Z

Bima, (SM).- Jalan penghubung antara Dusun I dan II Desa Kawuwu Kecamatan Langgudu terputus setelah tertimbun tanah longsor, Sabtu (26/5). Saat ini, kondisi desa setempat terisolir.

Mantan Kades Kawuwu, M Saleh Abdullah kepada wartawan di Doro Belo, Senin (28/5) mengatakan, Desa Kawuwu mulai sekitar pukul 01.15 Wita hujan mulai turun. Curah hujan yang berlangsung hingga pukul 04.00 dini hari itu cukup deras. “Akibat curah hujan yang lebat serta lama, makanya muncul banjir,” ujar M Saleh.
Selain memutuskan jalur transportasi, lahan pertanian masyarakat setempat seluas 20 Hektar terendam banjir. Tanaman padi yang sudah berumur 2 bulan rusak. Demikian juga tanaman bawang merah, bawang putih dan cabe. “Sedikitnya sembilan  unit rumah tiang serta 1 unit mesin giling tertimbun longsoran tanah. Tidak itu saja, jalan antara Dusun 1 dan dusun II tertimbun sepanjang 250 meter. Warga Kawuwu sekarang kesulitan sarana jalan karena tidak ada jalan alternative yang bisa ditempuhi,” papar Saleh.
Hujan diakuinya seperti ditumpahkan dari langit, di sungai kini sudah membuat alur air tersendiri terutama di sekitar jembatan Wadu Na’e. Jika saja tidak cepat i antisipasi, saat banjir datang jembatan itu akan patah di kikis arus air sungai. Banjir Bandang yang terjadi di wilayah Kecamatan Belo pada Sabtu lalu, bukan karena jebolnya bendungan Ncera. “Bukan karena jebolnya bendungan Ncera di Desa Diha, memang curah hujan cukup besar,” bantah Saleh Sementara itu jembatan Lido yang putus akibat terjangan banjir bandang, sekarang sudah di perbaiki secara darurat oleh warga Desa Lido. Perbaikan itu hanya bisa dilewati pengendara sepeda motor dan pejalan kaki. Bagi pengendara sepeda motor, harus bayar Rp10 Ribu sekali lewat.
Senada dengan pernyataan M Saleh, Penjabat Kepala Desa Diha Kecamatan Belo Rizal Mukhlis. SE mengatakan banjir bandang yang terjadi pada Sabtu lalu bukan karena jebolnya Bendungan Ncera. “Bendungan Ncera masih berdiri kokoh, tidak ada yang jebol. Memang karena curah hujan yang cukup tinggi,”bantah  Rizal. Seraya berharap masyarakat tidak terpancing dengan adanya isu itu. (SM.12)

×
Berita Terbaru Update