Bima,
(SM).-
Sejumlah warga Desa Rabakodo Kecamatan Woha terjebak banjir bandang yang datang
tiba-tiba Sabtu (26/5). Dua orang diantaranya berhasil diselamatkan oleh tim
SAR dan warga desa setempat. Sedangkan beberapa orang warga lainnya,
diselamatkan beberapa jam kemudian setelah banjir surut. Mereka terjebak di
areal pesawahan saat bersamaan dengan datangnya banjir bandang luapan DAM Wadu
Na’e Desa Ncera Kecamatan Belo.
Dua
orang warga yang diselamatkan tim SAR dan warga tersebut masing-masing Ado dan Ismail
warga Desa Rabakodo Kecamatan Woha. Keduanya terjebak banjir bandang, ketika
berada di pesawahan.
Ado
menuturkan, pada pagi hari dirinya hendak ke sawah untuk melihat tanaman
padinya. Tiba-tiba di tengah jalan, banjir bandang datang. “Mula-mula airnya
datang dengan skala kecil, kemudian membesar”, kisahnya.
Melihat
air yang terus membesar, dirinya menyelamatkan diri di atas pohon yang ada di
tengah pesawahan. “Satu-satunya jalan, saya naik ke atas pohon karena kebetulan
ada pohon sekitar itu,” akunya.
Banjir
bandang tersebut, mulai meluap sekitar pukul 08.30 wita. Hingga hari Ahad
kemarin, air masih menggenangi pesawahan di tiga kecamatan serta pemukiman
warga di Desa Tente dan Desa Nisa Kecamatan Woha.
Ado
dan Ismail baru berhasil dievakuasi tim SAR serta desa setempat, beberapa jam
setelah banjir bandang datang. Warga mencoba menyelamatkan keduanya dengan
menggunakan peralatan seadanya. Sedangkan tim SAR yang datang lama setelah keduanya
terjebak, menggunakan pelampung. Ado menyampaikan terima kasihnya pada tim
penyelamat. “Saya takut sekali,” ucap pria yang berumur sekitar 60-an tahun
itu. (SM.06)