Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

DPRD Bentuk Tim Investigasi Penembakan Nelayan

14 Mei 2012 | Senin, Mei 14, 2012 WIB Last Updated 2012-05-15T04:57:45Z

Bima, (SM).- Komisi I DPRD Kabupaten Bima membentuk tim untuk melakukan investigasi tewasnya Anwar, warga Kecamatan Sape yang diduga akibat ditembak pihak Kepolisian Manggarai Barat baru-baru ini.

“Berdasarkan desakan dari masyarakat serta simpang siurnya kematian Anwar tersebut, kami sebagai wakilnya rakyat membentuk tim untuk melakukan investigasi di lokasi kejadian”, ucap Ketua Tim Investigasi, Firdaus.
Kematian Anwar yang diduga kuat akibat timah panas tersebut menyisakan misteri. Pasalnya, versus pihak Kepolisian Manggarai Barat hasil koordinasi lintas Polres dengan Polres Bima Kota, korban dengan rekannya tengah melakukan kriminal.
Versus Kepolisian Manggarai Barat, Anwar dan rekan-rekan sesama nelayannya mengancam pihak Kepolisian dengan bom molotov pada saat tertangkap melakukan aksi pengeboman ikan di laut. Sedangkan versus para nelayan, tidak demikian. Korban, bersama rekan-rekan sesama nelayan asal Kecamatan Sape, pada saat ditembak aparat Kepolisian mereka tengah berada di wilayah perairan Sape. “Perbedaan itulah yang ingin kita coba ungkap,” katanya.
Selain Anwar yang meninggal, dalam insiden tersebut juga ada dua orang nelayan asal Sape yang tertangkap. Kedua nelayan tersebut, nasibnya kini tengah di penjara. Informasi terakhir, berkas kedua nelayan itu akan disidangkan di Pengadilan.
Saat ini, tim investigasi yang berjumlah 9 orang tersebut tengah dalam perjalanan menuju Kabupaten Manggarai Barat. Di Kabupaten tersebut, tim investigasi akan mendatangi tiga lembaga resmi negara.
“Kita akan lakukan investigasi ini sekitar tiga hari. Kita belum yakin seratus persen dengan pengakuan para pihak tersebut. Untuk itu perlu croscek langsung di lokasi kejadian”, tandasnya. (SM.06)
×
Berita Terbaru Update