Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Disnak Dianggap Rugikan Pengusaha

10 Mei 2012 | Kamis, Mei 10, 2012 WIB Last Updated 2012-05-10T05:46:52Z

Bima, (SM).- Kenginan perusahaan Alif Jaya yang hendak mengirimkan ternak di luar daerah, harus tertahan. Pasalnya, Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Bima yang mestinya mengeluarkan rekomendasi pemeriksaan, hingga kini tak jua melakukannya. Atas sikap Dinas tersebut, perusahaan merasa dirugikan.

Direktur Perusahaan Alif Jaya, Alfian Indrawirawan kepada pekerja media menjelaskan, banyaknya hasil bumi di Daerah Bima yang harus di bawa ke luar daerah, Pelabuhan Bima untuk sekarang memberhentikan sementara pengiriman ternak. Karena tak ingin usaha pengiriman ternaknya terhenti, Alfian pun berinisiatif mengirimnya melalui jalur Pelabuhan Badas Kabupaten Sumbawa Besar.
Kata dia, sapi dan kerbaunya sebanyak 55 ekor pun sudah dibawa ke Pelabuhan Badas, dan sudah ditempatkan di Holding Ground resmi untuk dilakukan pemeriksaan. Namun hingga kini, Dinas Peternakan Kabupaten Bima tak kunjung mengeluarkan surat rekomendasi pemeriksaan. “Kita sudah minta surat tersebut, tapi hingga kini belum dikeluarkan, alasannya juga tidak jelas,” sorotnya, saat ditemui di salah satu ruangan Kantor Dinas Peternakan Kabupaten Bima, Senin kemarin.
Dia mengaku, baru kali ini saja pengurusan surat rekomendasi di Dinas setempat menuai persoalan. Pengiriman-pengiriman sebelumnya, tak pernah sesulit ini. “Kita juga heran, ko bisa sesulit ini. Padahal setahu kita, pemeriksaan ternak saat hendak dilakukan pemuatan tujuan Lombok, bisa dilakukan di jalan-jalan,” urai duta Golkar di DPRD Kota Bima itu.
Hingga kini, ternaknya yang hendak di kirim ke Kalimantan masih tetahan di Holding Ground resmi Pelabuhan Badas karena surat rekomendasi pemeriksaan tak kunjung keluar. “Tentu kami merasa dirugikan dengan sikap Kepala Dinas Peternakan seperti ini,” keluhnya.
Dia menambahkan, karena usaha pengiriman ternaknya terhambat, dirinya berencana akan melaporkan ke Organisasi Persatuan Pengurus Hewan Seluruh Indonesia, dan akan di tembuskan ke Bupati Bima.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bima, Ir. Baharudin, dua kali ditemui di kantornya, tak ada di tempat. Stafnya mengaku sedang rapat di kantor Bappeda Kabupaten Bima.
Beberapa jam setelahnya, saat dihubungi via celuller, Ir. Baharudin mengaku sedang berada di Pacuan Kuda Panda dan belum bisa memberikan penjelasan. Namun melalui SMS, Baharudin mengaku, dirinya tak pernah menolak rekomendasi, yang penting barangnya ada, untuk di cek fisik. Dan tidak mungkin dirinya menghambat usaha mitra sendiri, apalagi tugasnya sebagai fungsi pelayanan. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update