ATAS meninggalnya dua orang pahlawan tanpa tanda jasa,
masing- masing Ruslan, S.Pd dengan Hasnah Adnan, Ama.Pd dalam sebuah kecelakan
maut yang terjadi di jalan lintas Woro-Mpuri, Kecamatan Madapangga pada Senin
(7/5) pagi kemarin, jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora)
Kabupaten Bima memberikan penghargaan dengan melaksanakan upacara pelepasan
jenazah secara kedinasan di masing-masing rumah duka.
Liputan SM di dua rumah duka, kehadiran Kepala Dinas Dikpora yang diwakili
Kabid Dikdas PAUD, H. Dahlan disambut dengan suka cita oleh seluruh jajaran
Dikpora yang ada di wilayah Kecamatan Madapangga bersama sejumlah keluarga
kedua korban. Isak tangis dari keluarga dua korban pun
tak terelakkan menyertai dan menyambut kehadiran pejabat penting di Dikpora Kabupaten Bima tersebut.
H. Dahlan, dalam sambutannya di acara pelapasan kedua pahlawan tanpa tanda
jasa tersebut mengatakan, atas nama jajaran Dikpora Kabupaten Bima mengucapkan
rasa belasungkawa yang sangat mendalam pada keduanya yang telah
meninggalkan dunia yang fana menuju tempat peristrahatan terakhir, melalui sebuah tragedi kecelakaan maut yang tentunya semua kehendak dan
takdir dari Illahi Rabbi tersebut sungguh di luar kemapuan kita sebagai
hambanya.
Kata dia, karena kepergian keduanya disaat
menjalankan tugas kedinasan sebagai pengawas UN, atas nama dinas harus dan
pasti melepas keduanya secara dinas pula.
Akan tetapi
dalam kehidupan ini kita sebagai manusia mau atau tidak mau harus menerima takdir ini. “Suatu saat nanti
kita pasti akan
berpisah dengan orang-orang yang terkasih,
tinggal menunggu waktu saja”, ungkapnya.
Untuk itu, dengan adanya musibah kecelakaan yang
merenggut nyawa
dua orang guru terbaik ini, “marilah kita
ikhlaskan kepergiannya, terutama sekali pada seluruh keluarga
yang ditinggalkan. Semua ini adalah
takdir Illahi yang harus diterima dengan sabar dan lapang dada”, harapnya.
Tentunya kepergian dua orang pahlawan tanpa tanda jasa ini meninggalkan kepiluan
serta duka yang mendalam dalam kepribadian kita,
terutama sekali pada keluarga yang ditinggalkan dan atas pengabdiannya kami
ucapkan terima kasih serta selamat jalan wahai guru. Sesungguhnya kepergianmu pada tempat peristirahatan
terakhir, kami semua sangat merasa kehilangan”, ungkap H. Dahlan.
Pada kesempatan tersebut, H.Dahlan atas nama jajaran Dikpora Kabupaten Bima menyerahkan santuan pada kedua pahlawan
tanpa tanda jasa atas pengabdian yang diterima langsung oleh masing- masing
keluarga korban. Isak tangis dari kedua keluarga guru-guru pun tak terelakkan hingga merubah suasana semakin pilu. (SM.11)