Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Di Lewirato, Dana MTQ tak Diterima Utuh

03 Mei 2012 | Kamis, Mei 03, 2012 WIB Last Updated 2012-05-03T14:14:03Z

Kota Bima, (SM).- Penyelenggaraan MTQ tingkat Kelurahan mendapat jatah anggaran lebih banyak dari tahun sebelumnya. Jika tahun lalu kisaran belasan juta, namun tahun ini 38 Kelurahan mendapatkan dana masing-masing Rp25 juta.

Kendati anggaran sudah ditambah, proses pencairan anggaran tersebut pada panitia penyelenggara tak diserahkan utuh. Seperti halnya yang terjadi di Kelurahan Lewirato, dari dana sebanyak Rp25 juta, Panitia hanya menerima sebanyak Rp16 juta sisanya disaving oleh Kelurahan dengan alasan bervariasi.
Saat Koran ini menemui Plt. Lurah Lewirato H. Abdul Majid di Kantornya Rabu kemarin, dana penyelenggaraan MTQ bukanlah bantuan hibah dari pemerintah Kota Bima, melainkan dana yang harus dipertanggungjawabkan penggunaannya oleh Kelurahan. Belajar dari tahun lalu, panitia tidak menyertakan kwitansi pembelanjaan saat melapor penggunaan anggaran pada lurah, hal itu tentu menjadi sulit oleh kelurahan untuk mempertanggungjawabkannya. “Kami menghindari itu. Makanya sebagian anggaran kami simpan di Kelurahan,” katanya.
Pemotongan sebanyak Rp9 juta itu, lanjutnya, juga sudah disepakati LPTQ saat rapat dengan kelurahan beberapa waktu lalu sebelum. Pihaknyapun dihadapan LPTQ menjelaskan rincian anggaran yang diambil itu untuk berbagai kebutuhan.
Diantarantya, PPH dan PPN sebanyak Rp3 juta lebih, honor Dewan Hakam sebanyak Rp1.655.000, dana kebersamaan dengan 10 Lurah untuk penyelenggaraan MTQ tingkat Kecamatan Rp1 juta, honor panitia internal atau Pegawai Kelurahan sebanyak Rp1,672.00 dan selebihnya untuk biaya ATK. “Pemotongan ini juga sebenarnya digunakan untuk kepentingan MTQ,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia MTQ Kelurahan, Drs. HM. Tayeb yang juga ada di kantor Kelurahan Lewirato membeberkan, dana sebanyak Rp16 juta yang sudah diterima pihaknya akan digunakan untuk pembangunan arena panggung, Sound Sistem, Listrik dan terap, pembuatan spanduk, konsumsi pekerja, konnsumsi penutupan dan pembukaan, hadiah mata lomba, dan biaya tak terduga lainnya. “Saya tidak tahu berapa rinciannya per item, namun yang saya tahu digunakan untuk itu,” katanya.
Sebelumnya, Camat Mpunda Drs. is Fahmi justru menyampaikan perincian penggunaan anggaran Rp9 juta yang berbeda dari Lurah Lewirato. Dalam sambutannya saat membuka secara resmi kegiatan MTQ tingkat Kelurahan Lewirato, mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima itu juga membahas mengenai anggaran penyelenggaraan. Kata dia, perlu diketahui bahwa  anggaran Rp25 juta untuk kegiatan MTQ tingkat Kelurahan, tidak diterima utuh.
Karena kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di tingkat Kelurahan, juga menggunakan anggaran tersebut. Seperti kegiatan MTQ tingkat Kecamatan, Pawai Ta’aruf, TC untuk para Qori dan Qoriah. Disamping itu, dari dana Rp25 juta itu akan dikenakan pajak PPH dan PPN. “Saya perlu kemukakan agar semuanya jelas dan transparan. Sehingga tak terjadi kesalahpahaman diantara kita. Jadi, dana sebanyak Rp25 itu tidak diterima utuh,” jelasnya.
Ditambahkannya, pihaknya selaku pengemban amanah dan perpanjangan tangan dari Pemerintah Kota Bima yang selalu menyuarakan transparansi dalam hal pengelolaan keuangan, tak akan pernah mengkhianati amanah tersebut. “Besar harapan kami kiranya masyarakat memahami, sehingga kebersamaan diantara kita tidak ternoda,” pintanya. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update