Bima, (SM).- Cenderamata sebagai suatu benda yang memberikan kenangan
akan pengalaman pada suatu tempat atau budaya atau suatu pariwisata yang bisa
dimiliki seseorang, merupakan hal sangat penting bagi Nusa Tenggara Barat
sebagai daerah destinasi wisata.
Tahun ini, Dekranasda Provinsi NTB
bekerjasama dengan instansi terkait akan menyelenggarakan Lomba Cipta
Cenderamata NTB tahun 2012 tingkat Provinsi NTB. “Ini merupakan
upaya untuk memotivasi para seniman kriya dan pengrajin untuk meningkatkan daya
saing lewat desain dan inovasi produk kerajina kreatif,”. Ungkap Sekretaris
Dekranasda Kabupaten Bima, Amrin Munawar, SE merilis pengumuman panitia.
Amrin yang merupakan Kabid pada
Dinas Perindag Kabupaten Bima ini mengatakan, kegiatan tersebut merupakan
sebuah kompetisi cipta cenderamata untuk benda dua atau tiga dimensi yang
diikuti oleh peserta yang merupakan penduduk NTB dibuktikan dengan lampiran
fotocopy KTP dan terbuka untuk umum, perorangan atau kelompok
"Karya para peserta lomba sudah
diterima panitia, via DEKRANASDA Provinsi NTB Jln. Puring No.18 Mataram, telp.
0370-646734 paling lambat 5 Juni 2012," jelasnya.
Menurut Amrin, kegiatan itu
merupakan kompetisi cinderamata untuk benda dua atau tiga dimensi yang dibagi
dalam dua kategori: yaitu Cinderamata untuk tamu khusus dengan perkiraan harga
produksi berkisar Rp.250 ribu hingga Rp. 750 ribu. Sedangkan kategori
untuk tamu umum dengan perkiraan harga produksi Rp 25 ribu hingga Rp. 100 ribu.
Syarat peserta adalah Penduduk NTB
yang dibuktikan dengan lampiran copy KTP, karya belum pernah diproduksi secara
massal, dapat mengirim lebih dari 1 karya dari setiap kategori dan mengisi
formulir pendaftaran pada Dekranasda/Dinas Perindang/Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata dan Dinas Koperasi dan UMKM masing-masing Kabupaten/Kota.
Peserta yang diharapkan akan
berpartisipasi yaitu masyarakat intelektual kreatif, seniman kriya, pengrajin
dan praktisi seni rupa. Kriteria penilaian lanjut Amrin mencakup estetika,
inovasi tehnik dan material, fungsi praktis, aspek ekonomis, aspek budaya,
aspek produksi dan aspek ekologi. “Bagi para pemenang, Panitia akan
menganugerahkan Piagam, trophy, insentif pembinaan dan fasilitasi untuk
pembuatan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI),” tutup Amrin. (SM.04)