Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Akibat Banjir Bandang, Dua Jembatan Putus

28 Mei 2012 | Senin, Mei 28, 2012 WIB Last Updated 2012-05-28T09:54:46Z
Akibat banjir bandang, sekolah terrendam banjir. (foto: Firman SM)
Bima, (SM).- Sedikitnya dua unit jembatan penghubung antara Kecamatan Belo dengan Kecamatan Langgudu putus akibat banjir bandang Sabtu 926/5). Arus transportasi kendaraan roda empat lumpuh total.
Jembatan pertama yang putus, yakni yang ada di perbatasan antara Desa Lido dengan Desa Ngali Kecamatan Belo. Jembatan penghubung antara kedua desa serta penghubung dengan Kecamatan Langgudu itu putus, beberapa saat banjir bandang datang.
Jembatan kedua yang putus yang berada di Kecamatan Langgudu. Jembatan tersebut dilaporkan mengalami putus beberapa jam setelah banjir bandang meluap di beberapa desa dan kecamatan lainnya.
Informasi yang diperoleh wartawan, akibat putusnya dua unit jembatan tersebut arus transportasi kendaraan roda empat putus total. Hanya kendaraan roda dua dan pejalan kaki yang bisa melintasi dua jembatan dimaksud.
Roda dua yang bisa melewati jembatan yang sebagian badannya sudah ditimbun tersebut harus member upah seebsar Rp5000 per kendaraan, sementara pejalan kaki harus membayar senilai Rp1000 per orang. 
Selain dua unit jembatan penghubung, sedikitnya dua unit deker penghubung Desa Monta Kecamatan Monta dengan Desa Ngali Kecamatan Belo juga putus. Deker pertama putus lantaran sengaja dijebolkan oleh warga. Menurut keterangan warga yang enggan menyebutkan identitasnya tersebut, deker tersebut sengaja dijebolkan oleh mereka dengan maksud agar air banjir yang merendam tanaman bawang mereka surut.
Saat warga menjebolkan deker tersebut, di hadapan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Bima Junaidin, yang terperangkap tidak bisa melewati jalan dimaksud.
Deker kedua yang dijebol, lokasinya tak jauh dari deker pertama, yakni di Desa Ngali Kecamatan Belo. Warga menjebol deker itu, juga untuk melancarkan aliran air banjir yang menggenangi tanaman bawang petani.   
Kepala TRC BPBD Kabupaten Bima, M.Tubagus yang dikonfirmasi mengatakan, seidkitnya dua unit jembatan penghubung putus akibat banjir bandang. Tubagus mengatakan, banjir bandang itu bersumber dari luapan Dam Wadu Na’e So Ncera.
Air tersebut meluap diduga kuat akibat hujan yang turun Jum’at malam mulai tengah malam hingga pagi hari. Kata dia, Dam tersebut berada dekat Desa Kawuwu Kecamatan Belo. “Luapan air itu merendam lima kecamatan,” ungkapnya.
Semula sempat ada dua orang korban jiwa. Namun setelah ditelusuri, isu tersebut tidak benar. Ada satu unit sepeda motor yang terseret banjir bandang. Sepeda motor tersebut dua orang, tapi berhasil diselamatkan. (SM.06)
×
Berita Terbaru Update