Bima, (SM).-
Sedikitnya dua unit jembatan penghubung antara Kecamatan Belo dengan Kecamatan
Langgudu putus akibat banjir bandang Sabtu 926/5). Arus transportasi kendaraan
roda empat lumpuh total.
Jembatan pertama yang putus, yakni yang ada di
perbatasan antara Desa Lido dengan Desa Ngali Kecamatan Belo. Jembatan
penghubung antara kedua desa serta penghubung dengan Kecamatan Langgudu itu
putus, beberapa saat banjir bandang datang.
Jembatan kedua yang putus yang berada di Kecamatan
Langgudu. Jembatan tersebut dilaporkan mengalami putus beberapa jam setelah
banjir bandang meluap di beberapa desa dan kecamatan lainnya.
Informasi yang diperoleh wartawan, akibat putusnya
dua unit jembatan tersebut arus transportasi kendaraan roda empat putus total.
Hanya kendaraan roda dua dan pejalan kaki yang bisa melintasi dua jembatan
dimaksud.
Roda dua yang bisa melewati jembatan yang sebagian
badannya sudah ditimbun tersebut harus member upah seebsar Rp5000 per
kendaraan, sementara pejalan kaki harus membayar senilai Rp1000 per
orang.
Selain
dua unit jembatan penghubung, sedikitnya dua unit deker penghubung Desa Monta
Kecamatan Monta dengan Desa Ngali Kecamatan Belo juga putus. Deker pertama
putus lantaran sengaja dijebolkan oleh warga. Menurut keterangan warga yang
enggan menyebutkan identitasnya tersebut, deker tersebut sengaja dijebolkan
oleh mereka dengan maksud agar air banjir yang merendam tanaman bawang mereka
surut.
Saat
warga menjebolkan deker tersebut, di hadapan Kepala Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Bima Junaidin, yang
terperangkap tidak bisa melewati jalan dimaksud.
Deker
kedua yang dijebol, lokasinya tak jauh dari deker pertama, yakni di Desa Ngali
Kecamatan Belo. Warga menjebol deker itu, juga untuk melancarkan aliran air
banjir yang menggenangi tanaman bawang petani.
Kepala
TRC BPBD Kabupaten Bima, M.Tubagus yang dikonfirmasi mengatakan, seidkitnya dua
unit jembatan penghubung putus akibat banjir bandang. Tubagus mengatakan,
banjir bandang itu bersumber dari luapan Dam Wadu Na’e So Ncera.
Air
tersebut meluap diduga kuat akibat hujan yang turun Jum’at malam mulai tengah
malam hingga pagi hari. Kata dia, Dam tersebut berada dekat Desa Kawuwu
Kecamatan Belo. “Luapan air itu merendam lima kecamatan,” ungkapnya.
Semula
sempat ada dua orang korban jiwa. Namun setelah ditelusuri, isu tersebut tidak
benar. Ada satu unit sepeda motor yang terseret banjir bandang. Sepeda motor
tersebut dua orang, tapi berhasil diselamatkan. (SM.06)