Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Usut Kasus Perampokan, Polres Koordinasi Mabes

10 April 2012 | Selasa, April 10, 2012 WIB Last Updated 2012-04-10T03:25:05Z

Kota Bima,(SM).- Mengembangkan proses penyelidikan kasus perampokan emas yang terjadi di Toko Mas Murni kompleks Pasar Raya Bima Jum’at lalu, penyidik Polres Bima Kota berkoordinasi langsung dengan Markas besar (Mabes) Polri.

Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS SIk SH, pada sejumlah wartawan, Senin kemarin disela-sela aksi demonstrasi HMI Cabang Bima, di halaman Kantor Walikota Bima menjelaskan, selain berkoordinasi dengan Mabes Polri, pihaknya juga berkoordinasi dengan Polda Bali. Maksudnya, untuk memudahkan identifikasi kasus soal kemana arah pelarian (persembuyian) para pelaku dan demi memastikan apakah pelaku orang diluar Bima atau orang yang ada di Bima.
Untuk penyidikan apakah pelakunya orang dalam (orang yang ada di Bima), Polisi juga telah menyebar Tim untuk terus mengusut keberadaan pelaku, disamping berkoordinasi dengan Mabes dan Polda Bali terkait identitas dan asal pelaku. Kaitan dengan sketsa wajah dua pelaku dari empat pelaku keseluruhan yang merampok Toko Mas Murni, jelas Kumbul, tengah diselesaikan dan dalam tahap penyelesaian. Mestinya hari ini (Senin kemarin) sketsa wajah dua pelaku sudah bisa disebarluaskan pada public, hanya saja, katanya, ada perbedaan keterangan soal cirri pelaku antara saksi yang telah dimintai keterangan. Sementara dua pelaku lainnya, agak susah diidentifikasi alais sulit dibuat sketsa wajahnya, mengingat dua pelaku tersebut, menggunakan masker (penutup wajah) dan menggunakan helm.
Soal Senjata Api (Senpi) apa yang digunakan pelaku saat beraksi, dipastikan Kumbul, senpi rakitan dan atau bukan senpi organic seperti milik aparat, sesuai keterangan sejumlah saksi yang melihat dan menyaksikan langsung peristiwa perampokan toko emas tersebut. “Saat ditunjukan pada saksi senjata organic milik polisi, saksi memastikan tidak seperti itu bentuk dan rupanya. Artinya bukan senpi orgnaik melainkan senpi rakitan,”pastinya.
Untuk menjaga hal serupa tidak terjadi dan guna memudahkan penyidikan jika terjadi perampokan yang sama, pada pemilik toko utama sekali toko emas, himbau Kumbul, agar dapat memasang CCTV sebagai media yang dapat mengontrol dan menujukan langsung persitiwa yang terjadi. (SM.08)
×
Berita Terbaru Update