Dompu, (SM).- Buntut
kemarahan para honorer yang tidak lolos dalam seleksi CPNS honorer K1,
sampai meminta Bupati Dompu Drs. H.Bambang M.Yasin agar mencopot Kepala BKD
Dompu H.Moh Sya’un SH, M.SI dari jabatannya. “Kami minta secara tegas
kepada Bupati Dompu agar mencopot Kepala BKD dari jabatannya,’’tandas Ramli
Ismail salah seorang massa honorer.
Pernyataan itu
ia sampaikan saat melakukan dialog dengan Bupati Dompu dan sejumlah pejabat
terkait seperti Kepala BKD beserta bawahannya maupun Plh Sekda Dompu Senin
(09/4).
Menurut Ramli,
ada sejumlah tenaga honorer yang telah lolos ferifikasi BKN sebagai CPNS K1.
Misalnya di Dinas Perkebunan, terdapat beberapa orang yang hanya mengantongi SK
saja namun tidak pernah menunjukan batang hidungnya sebagai pegawai di instansi
setempat. Hal yang sama juga terjadi di Dinas Dikpora Dompu.
Menurutnya,
manipulasi data tenaga honorer yang tidak memenuhi syarat kemudian di loloskan,
dilakukan secara terang – terangan. Imbas dari tindakan segelintir oknum
pejabat yang tidak bertanggung jawab, membuat nasibnya yang selama ini
mengabdikan diri sebagai tenaga honorer pun kandas menjadi CPNS.
Lanjutnya,
Kepala BKD merupakan orang yang mengerti hukum dan tahu sanksi apa yang akan
diterima bagi pihak yang melanggarnya. Namun, dibalik hal itu, bergelimang
dugaan penyimpangan dan manipulasi data honorer pada BKD. Karenannya Ramli
menilai bahwa Kepala BKD telah gagal mengamankan proses ferifikasi dan falidasi
honorer secara obyektif dan angkutabel.
Untuk secara
lantang Ramli meminta kepada Bupati yang berada di hadapannya kala itu,
agar mencopot kepala BKD dari jabatannya. Karena telah lalai menjalankan amanat
jabatannya.
Meski mendengar
permintaan itu, tapi Bupati tak memberikan tanggapan terhadap hal itu.
Begitupun kepala BKD terlihat hanya duduk diam tanpa memberikan respon balik
atas pernyataan Ramli. (SM.15)