Bima,(SM).- Baru saja dimulainya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk SMP sederajat, Senin kemarin, beberapa sekolah sudah temui kekurangan soal dan isi yang tidak tertera dalam soal. Antisipasinya, ada yang diganti dengan paket lain, juga di laporkan ke pihak Provinsi NTB.
Ketua Panitia UN Dinas Dikpora Kabupaten Bima Drs. Basyirun, MPd menyebutkan, sekolah yang menemui kekurangan soal itu, SMP 3 Wera, untuk paket A berjumlah tiga soal, kemudian paket E sebanyak lima soal. “Laporan yang baru masuk hanya di SMP 3 Wera. Mudah-mudahan di sekolah lain tidak ada yang kekurangan soal,” harapnya, Senin kemarin.
Kemudian SMP 1 Monta, ditemukan tak ada naskah drama yang tertera pada soal Bahasa Indonesia. Sementara pada soal mempertanyakan naskah drama. “Yang tidak ada naskah dramanya pada paket B, D dan E, sedangkan pada paket A can C, ada,” bebernya.
Mengantisipasi pada SMP 3 Wera, sekolah memberikan paket lain yang berbeda dari seharusnya, tetapi tidak berpengaruh, karena kompetensinya yang di uji, sama. Selanjutnya mengantisipasi tidak adanya naskah drama, terpaksa harus melapokan ke Provinsi NTB, dan disuruh untuk bersurat aga secepatnya di fax. “Untuk UN pertama, hanya dua masalah ini ditemukan. Namun yang pasti tidak begitu menghambat pelaksanaan UN,” ujarnya meyakinkan.
Ditanya mengenai jumlah sekolah yang mengikuti UN, Basyirun mengaku, SMP/MTs Negeri sebanyak 99 sekolah, kemudian SMP/MTs Swasta sebanyak 48 sekolah. Kemudian jumlah peserta UN, SMP sebanyak 7578 orang, dan MTs sebanyak 1458 orang siswa. “Tahun ini jumlah peserta UN SMP/MTs meningkat sebanyak 279 orang,” terangnya.
Untuk prosentase kelulusan, dirinya optimis Kabupaten Bima bisa mengulang kesuksesan tahun lalu, yakni sebanyak 99,83 persen. (SM.07)
