Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Ujian Usai, Dikpora Sampaikan Laporan Kilat

20 April 2012 | Jumat, April 20, 2012 WIB Last Updated 2012-04-20T12:06:04Z

Bima, (SM).- Setelah dilaksanakannya Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMALB/MA Kabupaten Bima mulai tanggal 16 – 19 April, serta pada jenjang SMK pada tanggal 16 – 18 April 2012,  Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima menyampaikan laporan kilat yang ditujukan ke Bupati Bima.

Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima melalui Kasi Kurikulum, Drs. Basyirun, SPd, MPd mengatakan, laporan kilat tersebut merupakan pertanggungjawaban Dinas Dikpora yang telah menjalankan, mengawasi pelaksanaan UN mulai awal sampai akhir kepada Bupati Bima. “Laporan ini kami sampaikan hari setelah UN selesai nanti,” ujarnya kemarin.
Kata Basyirun, laporan kilat tersebut dimulai dari serah terima dan pendistribusian bahan UN dari Panitia UN Provinsi NTB kepada Panitia UN Kabupaten Bima dilaksanakan pada hari Sabtu (14/4) yang bertempat di Kantor Polres Bima yang disaksikan oleh unsur pengawas independen, kepolisian, dan Sekolah penyelenggara UN. Selanjutnya bahan ujian diserahterimakan dari Panitia UN Kabupaten Bima kepada sekolah penyelenggara UN.
Lanjutnya, PT POS Bima menyiapkan lima armada mobil untuk mengantarkan bahan ujian ke 18 kecamatan dan polsek se-Kabupaten Bima. “Berita Acara serah terima dan pendistribusian berjalan dengan aman dan lancar,” katanya.

Untuk jumlah sekolah  peserta UN, lanjutnya, SMA/MA sebanyak 65 sekolah, SMK sebanyak 12 sekolah. Sedangkan jumlah peserta, SMA/MA sebanyak 6404 sekolah, SMK 791 sekolah, sehingga totalnya peserta yang ikut sebanyak 7195 orang.
Sedangkan jumlah yang hadir dan yang tidak hadir. Yang hadir, SMA/MA sebnayak 6318 orang, SMK sebanyak 786 orang, dan totalnya sebanyak 7104 orang siswa. Sementara itu jumlah yang tidak hadir, SMA/MA sebanyak 81 orang, SMK sebanyak 5 orang, sehingga totalnya sebanyak 86 orang.
Basyirun mengaku, yang tidak hadir memiliki beberapa alasan, seperti menikah sebanyak 39 orang, mengundurkan diri 19 orang, yang sakit sebanyak enam orang, tanpa keterangan sebanyak 13 orang, meninggal dunia lima orang, menjadi TKW/TKI tiga orang dan yang terakhir, menjadi tahanan Polres Bima satu 1 orang.
Didalam laporan kilat juga pihaknya menyertakan persoalan selama pelaksanaan UN, seperti di beberapa sekolah kekurangan paket soal seperti di SMAN 1 Wawo dan SMAN 2 Woha. Kemudian diatasi dengan memberikan paket soal yang lain yang berbeda dengan denah pendistribusian soal. Tidak hanya itu, di beberapa sekolah juga mengalami kekurangan kertas segel dan dintisipasi dengan menggunakan lak dan lem, serta kekuarang LJUN dalam beberapa ruang tapi dapat diatasi dengan mengambil LJUN yang lebih di ruang lain. “Pada prinsipnya persoalan ini mampu diatasi dan tidak menganggu proses UN,” ujarnya.
Kemudian, masalah pengembalian LJUN dari sekolah penyelenggara ke posko UN Kabupaten Bima, semua sekolah penyelenggara mengembalikan LJUN setiap hari kepada panitia UN Kabupaten Bima di Dinas Dikpora Kabupaten Bima, kecuali sekolah di Kecamatan Sanggar dan Tambora. “Dua Kecamatan itu dititipkan di Polsek setempat. pada hari terakhir baru diserahkan kepada panitia UN Kabupaten Bima. Setiap hari Panitia UN Kabupaten Bima menitipkan hasil UN kepada pihak kepolisian Resort Bima,” bebernya.
Basyirun menambahkan, pada laporan kilat itu juga pihaknya menambahkan laporan pengembalian LJUN dari Panitia UN Kabupaten Bima Kepada Panitia UN Provinsi NTB. Rencananya akan berangkat Kamis (kemarin,red) pada pukul 15.00 Wita dengan menggunakan Mobil box milik PT. POS Cabang Bima, dikawal oleh satu mobil Dinas yang ditumpangi pihak kepolisian, Panitia UN Kabupaten Bima dan Pengawas Independen. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update