Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kecelakaan Maut Tewaskan Pengendara Sepeda Motor

20 April 2012 | Jumat, April 20, 2012 WIB Last Updated 2012-04-20T12:06:28Z

Bima, (SM).– Tragis, Sumiati (17) warga asal Tente Kecamatan Woha yang berdomisili di Desa Ndano, Kecamatan Madapangga mengalami kecelakaan berat dan menghembuskan nafas terakhirnya di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Diduga gadis bau kencur itu ditabrak mobil pertamina dengan Nomor Polisi (Nopol) EA:8599 S ketika korban melintas dengan menggunakan sepada motor jenis Yamaha Mio di jalan lintas Bima-Sumbawa depan Balai Benih Ikan (BBI) Desa Bolo Kecamatan Madapangga, Kamis (19/4) sekitar pukul 09.30 wita.

Tragisnya, korban meninggal dengan tubuh dalam keadaan (maaf) terputus dua bagian,  dimana antara badan korban bagian perut ke bawah dengan badan korban bagian atas hingga kepala dalam keadaan terpisah akibat digilas mesin mobil pertamina, sehingga tidak sempat dilarikan ke PKM untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sementara sang sopir mobil pertamina langsung meninggalkan mobil di tempat kejadaian dan sekaligus mengamankan diri di Mapolsek Bolo guna mengantispasi adanya amukan massa, sedangkan korban langsung diantarkan warga di rumah kediamannya di Desa Ndano dengan menggunakan mobil Ambulance PKM Madapangga.
Kapolsek Madapangga. Ipda. Much Nur yang dikonfirnasi di meja kerjanya sesaat setelah terjadinya kecelakaan maut tersebut pada wartawan mengatakan, berdasarkan pengakuan sejumlah saksi mata yang ada di TKP, kronologis kejadian kecelakaan yang menimpa korban Sumiati hingga tewas, berawal ketika korban dari arah Desa Ndano hendak menuju Bima yang saat itu korban beriringan dengan mobil milik CV. Lam-Lam. Saat beriringan, korban berada persis di belakang mobil tersebut dan sesampai di TKP korban diduga menabrak belakang mobil CV. Lam-Lam hingga korban terpental.
Lalu, di saat korban terpental tiba-tiba datang mobil pertamina yang datang dari arah Bima hendak menuju Dompu dengan kecepatan tinggi dan tak mampu mengendalikan kendaraan sehingga menabrak korban yang sudah terjatuh.
Lanjutnya, ketika mobil Pertamina yang datang dari arah bima tersebut, itulah yang menyebabkan kecelakaan terjadi karena diduga sang sopir yang mengendarai mobil pertamina tidak mampu mengendalikan lajunya hingga
Akibat tabrakan itu, tubuh korban terseret sampai kedalam mobil yang mengakibatkan badan korban terputus menjadi dua antara kepala dengan badan bagian bawah,” kisahnya.
Sesaat setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke Desa Ndano oleh warga dengan menggunakan mobil Ambulance PKM Madapangga, sementara sang sopir mobil pertamina langsung meninggalkan mobil dan mengamankan diri di Mapolsek Bolo berikut mobil pertamina yang ditinggalkan oleh sang sopir telah diamankan pihaknya di Mapolres untuk dijadikan alat bukti dalam proses hukum lebih lanjut.
Dengan adanya kejadian lakalantas yang merenggut nyawa korban tersebut, Kapolsek meminta pada seluruh pengguna jalan, agar lebih hati-hati dalam mengendarai kendaraan, “Utamakan keselamatan anda di balik dari segala kepentingan yang ada, biar lambat asal selamat”, harapnya.
Pantauan SM langsung di Desa Ndano, isak tangis sejumlah warga yang ada di desa setempat tak terelakan begitu mendengar maupun dalam hal menyambut kedatangan mayat korban dan sekitar 30 menit mayat korban berada di Desa Ndano, mayat korban diambil oleh ayah kandungnya bersama ibu tiri untuk disemayamkan di Desa Tente, praktis saja kepergian mayat korbanpun diiringi dengan isak tangis dari sejumlah warga masyarakat.
Informasi yang dihimpun SM melalui sejumlah warga Desa Ndano, korban menumpang di rumah salah seorang warga setempat baru berlangsung sekitar sekitar lima bulan setelah tidak tahan hidup dengan ibu tiri yang merupakan isteri kedua dari ayahnya. (SM.11)
×
Berita Terbaru Update