Bima, (SM).-
Kondisi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kecamatan Sape sangat memprihatinkan,
terlihat sembrawut dan kotor, sebab banyak ternak yang berkeliaran di dalamnya
dan seolah–olah masyarakat Sape tidak punya keperdulian. Sehingga direncanakan
TPU Sape akan dipagar keliling dengan dana swadaya.
Tokoh masyarakat Sape, H.Ismail kepada
Suara Mandiri mengatakan, timbulnya ide pemagaran keliling TPU Sape itu karena kondisinya
sembrawut dan kotor. Terkesan tidak ada yang masyarakat yang perduli. Bahkan di
dalamnya banyak ternak sapi dan kambimg yang berkeliaran.
“Ini yang membuat kami sebagai orang
tua untuk tergerak hati dan ada keinginan untuk buat pagar keliling. Kami lihat
TPU yang ada di kota-kota besar sangat bersih dan bahkan masyarakat yang
menjajal bunga untuk dijual pada pejiarah kubur bisa mendapatkan penghasilan
tambahan”, ungkapnya sembari mengatakan bahwa tidak ada seorangpun yang tidak
menyukai akan keindahan.
Hal senada juga dikatakan H.Muhtar.
Pemagaran keliling kuburan umum di Kecamatan Sape ini sangat penting, karena
banyaknya ternak yang berkeliaran di atas kuburan dan ini harus segera dibuat pagar
sehingga TPU tidak terkesan kotor. “Berdasarkan pengamatan langsung, pihaknya langsung
mengadakan sidang kilat dan membentuk panitia pemagaran TPU Sape yang diketuai
H.Ismail”, jelasnya.
Menurut H.Muhtar, sumber dana
pemagaran keliling TPU berasal dari masyarakat yang mampu, PNS yang ada di kota
dan Kabupaten Bima, pengusaha, BUMN, BUMD dan Pemerintah Kabupaten Bima. “Adapun
panjang TPU itu sekitar 1 km. Saya harap masyarakat dapat ikut serta memberikan
sumbangan untuk pembuatan pagar keliling TPU Sape”, harapnya. (SM.13)