Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tomcat, Sengat Penghuni Rumah ‘Mewah’

09 April 2012 | Senin, April 09, 2012 WIB Last Updated 2012-04-09T15:15:16Z

Bima, (SM).- Tomcat, sepertinya bukan jenis serangga baru di Bima, khususnya di Kecamatan Woha. Beberapa warga di kecamatan setempat, sejak dua tahun lalu sudah pernah tersengat oleh jenis serangga yang kini tengah menghebohkan dunia Indonesia tersebut.

Pertama mendengar Tomcat berikut dampak gigitannya melalui media cetak dan elektronik, betapa kuatir dan takutnya Rakyat Indonesia, termasuk masyarakat Kabupaten Bima, kecamatan Woha khususnya. Hebohnya pemberitaan akan ‘tajamnya’ sengatan serangga yang konon muncul dari tanaman tomat ini, menjadi buah bibir masyarakat, karena lebih dominant masyarakat Kecamatan Woha seperti di Desa Samili dan Kalampa cenderung menanam tomat.
Khairil Anwar, S.Pd, bercerita banyak soal Tomcat. Menurut Guru Biologi pada salah satu SMA Negeri di Kecamatan Woha itu, Tomcat bukanlah ‘barang baru’ bagi dia dan tetangganya. Pasalnya, sejak dua tahun lalu, gigitannya sudah mereka rasakan. “Gigitannya memang ampuh. Awalnya, kami mengira diserang cacar air dan sejenisnya. Saya tahu gigitan itu setelah nonton berita di televise,” urai Khairil.
Selain Khairil, tetangganya Suhardi dan M.Yusuf juga sudah pernah disengat Tomcat. Jenis luka yang diakibatkan oleh gigitan serangga ini, persis seperti cacar bahkan seperti luka bakar. “Hampir semua penghuni Rumah Mepet Sawah (Mewah) sudah terkena gigitan serangga ini. Awalnya kami tidak mengira saja kalau mewabahnya serangga ini begitu heboh. Padahal bagi kami, biasa-biasa saja karena sudah sering digigit Tomcat,” aku Suhardi.
Berapa lama luka gigitan Tomcat dan apa jenis obatnya? Menurut Khairil, Suhardi maupun M.Yusuf, luka yang diakibatkan oleh serangga tersebut berkisar antara 3 hari bahkan ada yang sampai sepekan lamanya. Parahnya, kata mereka, jika gigitannya pada bagian mata. “Saya pernah disengat persis di bagian mata. Sakitnya luar biasa dan awalnya saya hanya mengobati dengan cara tradisional yakni dengan mendatangi pawang cacar. Karena mengira terkena cacar ular,” tambah Yusuf.
Mereka mengaku, berbagai jenis obat sudah dicoba untuk menyebuhkan gigitan Tomcat. Namun dari cara tradisional yang ditempuh, bedak viva-lah yang paling ampuh dan mampu patahkan menjalarnya bakteri yang diakibatkan gigitan serangga itu.
Sampai sekarang, warga yang berdomisili di dekat persawahan, mengobati gigitan Tomcat dengan bedak dan terbukti mampu menyembuhkan. “Kami tidak ngerti apa yang terkandung dalam bedak kecantikan itu sehingga bisa untuk mengobti gigitan Tomcat,” tandas Khairil yang diamini Suhardi dan Yusuf. (SM.07) 
×
Berita Terbaru Update