Salah satu peragaan Tari Wura Bongi Monca yang dimainkan Sanggar Salaja Kampo Kelurahan Manggemaci pada pawai Budaya mnyambut HUT ke-10 Kota Bima, |
Kota Bima,(SM).- Kawanan perampok bersenjata api (Senpi), Jumat siang lalu,
berhasil menggasak sedikitnya 300 gram emas di etalase toko emas “Mas Murni” di
bilangan Jalan Soekarno Hatta Kota Bima.
Peristiwa perampokan toko emas
tersebut merupakan kali kedua setelah sebelumnya, took emas Ujung Pandang yang
bersebelahan dengan yang dirampok Jum’at lalu. Hanya saja, yang terjadi Toko
Mas Murni, lebih sadis dan memboyong sekitar 300 gram emas. Sementara
sebelumnya, perampok hanya membawa kabur puluhan gram dan tidak bersenjata.
Lengangnya Kota Bima saat ibadah
sholat Jum’at tiga hari lalu, rupanya dimanfaatkan oleh sekelompok perampok
untuk beraksi. Toko "Emas Murni" milik Frans pada siang sekitar pukul
13.30 wita didatangai pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang. Kawanan
perampok beraksi menggunakan senjata api dan senjata tajam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Suara
Mandri di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pelaku awalnya berpura-pura menjadi
pembeli di toko emas. Dua orang berada di dalam toko sekilas tampak sibuk
memilih perhiasan sedangkan dua orang lainnya berjaga di luar.
Pada saat menawar harga, komplotan
itu tiba-tiba mengeluarkan senjata lalu menodongkannya kepada pemilik toko.
Beberapa diantara pelaku memecahkan kaca etalase penyimpanan perhiasan, lalu
kabur setelah menjarah setidaknya 300 gram perhiasan emas dari berbagai jenis.
Menurut penuturan saksi mata,
dirinya tidak melihat para pelaku masuk. Penjual nasi yang berjualan disamping
toko emas itu mengaku hanya melihat setelah pelaku berlari keluar dari toko
lalu kabur ke arah barat dengan menggunakan dua sepeda motor. "Pelaku
sempat dikejar Frans, pemilik toko dan beberapa orang pemilik toko lain,"
katanya.
Perempuan yang enggan ditulis
namanya itu mengaku melihat pelaku membawa senjata api berjenis pistol dan
kampak. "Tadi kejadiannya pas lagi sepi, orang sedang jumatan,"
paparnya.
Sementara di lokasi kejadian, polisi
masih melakukan penjagaan ketat dan digelar olah TKP, sedangkan personil
kepolisian lain mengejar pelaku dengan menggunakan senjata lengkap. (SM.08)