Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tak Ada Siswi Hamil Ikut UN di MAN 1

18 April 2012 | Rabu, April 18, 2012 WIB Last Updated 2012-04-18T13:55:05Z

Bima,(SM).- Kabar keikutsertaan salah seorang siswi MAN 1 yang tengah berbadan dua mengikuti Ujian Akhir (UN), dibantah keras pihak sekolah setempat. Jika Sekolah mengetahui siswinya hamil, barang tentu sekolah akan mengeluarkannya.

Ketua Pelaksana UN MAN 1 Kota Bima, Najamudin, MPd ditemui Selasa kemarin mengaku, tahun lalu sekitar bulan Oktober dan September, pihaknya mengeluarkan dua orang siswi , karena berbadan dua. Tapi, tahun ini dirinya memastikan tak ada siswinya yang hamil dan dibiarkan mengikuti pelaksanaan UN. “Dua siswi itu sudah lama kami keluarkan, bahkan tidak sempat mengikuti ujian semester ganjil,” terangnya.
Saat itu, setelah mengetahui dua siswi hamil, lanjutnya, sekolah memanggil kedua orang tua mereka. Berbicara baik-baik, memberikan pengertian kepada orang tua dan siswi, bahwa sekolah terutama MAN dua yang merupakan sekolah Islam, tidak bisa menerima siswinya yang telah terbukti membawa cacat moral. “Jika siswi terbukti hamil, sudah menjadi keputusan sekolah untuk mengeluarkannya,” tegas pria yang juga Wakasek Kurikulum di MAN 1 itu.
Dirinya memastikan, untuk UN tahun ini, MAN 1 diikuti oleh peserta yang tidak terkena musibah seperti itu (Hamil,red). Jika ada, maka tidak mungkin sekolah membiarkan siswi itu mengikuti pelaksanaan UN. “Kami yakin kabar itu tidak benar, mungkin di sekolah lain,” tambahnya.
Sementara itu, ditanya mengenai jumlah peserta UN, dia menyebutkan, UN tahun ini diikuti sebanyak 277 siswa. Laki-laki sebanyakj 114, dan siswa perempuan sebanyak 163 orang. “Hingga hari kedua, siswa hadir semua. Semoga saja hingga diakhir UN, tak ada halangan untuk kehadiran siswa,” harapnya.
Najamudin mengaku, seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan UN dilakukan dengan ketat. Sebelum murid masuk dalam kelas, lebih awal pihaknya memeriksa sejumlah barang elektronik lain seperi handphone, laptop  atau barang lain yang dapat membantu siswa menyelesaikan ujian.
Selain itu juga, sekolah juga menegaskan, bahwa lembar jawaban yang jika saja beredar sebelum pelaksanaan UN, untuk tidak mempercayainya, karena jawaban yang beredar itu tidak lah benar. “Meski di MAN 1 belum kami temukan jawaban yang berebda. Namun kami yakin kan siswa untuk percaya pada kemampuan diri sendiri,” tandasnya.
Mengenai kelulusan, pihaknya optimis UN tahun ini siswa bisa lulus semua seperti tahun sebelumnya. “Tahun lalu kita lulus 100 persen. Tahun ini juga kita optimis lulus 100 persen,” tambahnya. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update