Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tak Ada Pembakaran Kitab Suci di Sekret HMI

10 April 2012 | Selasa, April 10, 2012 WIB Last Updated 2012-04-10T03:32:42Z

Kota Bima.(SM).- Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas pengerusakan dan pembakaran asset di Sekretariatan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima, dipastikan tidak ada Al Qur’an yang dibakar ataupun terbakar, sebagaimana yang diungkap dan dituduhkan dalam setiap aksi demonstrasi pengurus dan kader HMI.

Kepastian tersebut ditegaskan Kapolres Bima Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Kumbul Kasdijato Sudjadi SH SIk, disela-sela aksi demonstrasi HMI Cabang Bima yang kesekian kalinya, di halaman kantor Walikota Bima, Senin kemarin pada sejumlah wartawan.
Kumbul yang didesak membeberkan seberapa banyak atau adakah Al Qur’an yang ikut terbakar atau dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal, saat aksi pengerusakan dan pembakaran asset milik HMI Cabang Bima, mengaku sesuai dengan hasil penyelidikan, sama sekali tidak terlihat ada bekas dan atau ada kitab suci umat Islam yang hangus atas aksi tersebut.
Menyoal tuduhan yang dibeberkan massa aksi HMI cabang Bima disetiap aksi demonstrasi yang mengemukakan ada 15 buah Al Qur’an yang dibakar oknum preman, Kapolresta menyatakan itu hak HMI cabang Bima, yang pasti pihaknya selaku aparat kepolisian yang berwenang melakukan penyelidikan, sama sekali tidak menemukan bekas Al Quran yang dibakar dan terbakar.
Malah tantangnya, kalau seperti itu yang dibeberkan dan disimpulkan oleh massa aksi, silakan disampaikan bukti dan saksi atas pembakaran kitab suci tersebut pada pihaknya. Maksudnya, agar lebih memudahkan pihaknya melakukan pengusutan atas kasus pengerusakan dan pembakaran asset milik HMI Cabang Bima dimaksud. “Silakan ajukan alat bukti dan saksi kalau memang ada Al Quran yang dibakar atau terbakar, “ujar Kumbul. Sembari mengisyaratkan, jika ada Al Quran yang dibakar, seperti bendera dan atribut lain, pasti ada bekas yang tersisa dari yang terbakar atau dibakar tersebut.
Ditanya sudah sejauhmana proses penyeledikan dan penyidikan atas kasus tersebut, Kumbul, mengakui sudah ada dua pelaku yang dipanggil dan diambil keteranganya, sebagaimana sejumlah orang yang dicurigai sebagai pelaku pengerusakan dan pembakaran asset HMI yang ada disekretariatan beberapa waktu lalu. meski tidak disebutkan siapa dua pelaku yang telah dipanggil tersebut, Kapolresta menegaskan kasus tersebut tetap menjadi atensi pihaknya untuk diproses sebagaimana mestinya.   
Senin kemarin, massa aksi dari HMI Cabang Bima, kembali melakukan demonstrasi atas pengeruskan dan pembakaran asset mereka. Massa aksi yang tidak lebih dari 50 orang itu, saat konsentrasi di depan gerbang barat kantor Walikota Bima, langsung mendobrak pintu pagar dan seketika merangsek masuk kedalam halaman Pemkot. Meski tidak begitu jauh jaraknya dari gerbang tersebut, massa aksi langsung dihadang aparat kemanan gabungan Polres Bima Kota, Sat Brimob Kompi A Bima dan Pol PP serta Linmas setempat.
Dalam orasinya, mereka menuntut dan menantang Walikota Bima melakukan sumpah pocong, bahwa benar ada Al Quran yang dibakar sejumlah preman sebagaimana dituding HMI Cabang Bima saat pengerusakan dan pembakaran asset yang ada disekretariatan organisasi Islam tersebut, tidak seperti yang disampaikan Walikota Bima, bahwa tudingan HMI tersebut hanya fitnah belaka alias tidak ada Al Quran yang dibakar.
Saat kasi pula, terjadi saling dorong antara massa aksi dengan aparat kemanan. Terpantau massa aksi memaksa untuk masuk dan menemui Walikota Bima. Namun keinginan massa aksi dihadang aparat kemanan yang tetap siaga menjaga demonstran. (SM.08)
×
Berita Terbaru Update