Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Syahrullah : Hadirnya Masyarakat Ekonomi Syariah harus Didukung

28 April 2012 | Sabtu, April 28, 2012 WIB Last Updated 2012-04-28T05:50:23Z

Kota Bima, (SM).- Kehadiran pimpinan wilayah Bank Indonesia (BI) NTB dan bank-bank lainnya di Kota Bima diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Bima khususnya pertumbuhan ekonomi syariah. Saat ini pemerintah tengah giat-giatnya menancapkan gelora pembangunan diberbagai bidang kehidupan.  Demikian diungkapkan Asisten III Setda Kota Bima, H. Syahrullah, SH, MH saat silaturahim pimpinan wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) provinsi NTB di Masjid Baitul Hamid, Penaraga Kota Bima

Dihadapan pimpinan lembaga perbankan, dirinya mengaku, bahwa Bima ini mungkin terlihat gersang, panas dan kering, namun sesungguhnya di Bima ini tersimpan emas, mutiara dan berlian jika dikelola dengan baik dan benar serta adanya dukungan sektor perbankan maka hasilnya akan dapat kita rasakan bersama.
Hal itu juga yang dilakukan pemerintah Kota Bima melalui terobosan-terobosan dengan tetap berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Bima ini sebagai salah satu faktor penting bagi hadirnya investor untuk menanamkan investasinya di Kota Bima.
“Ini menjadi komitmen Walikota Bima HM Qurais H. Abidin untuk menciptakan iklim yang sehat, tertib dan aman bagi hadirnya investor,  termasuk di sektor pertambangan yang tengah dikelola saat ini. Ini semua tidak ada artinya jika faktor keamanan tidak dijaga dengan sebaik-baiknya. Keamanan inilah yang kita jual kepada para investor,” jelasnya.
Syahrullah juga mengatakan, Pemkot Bima jauh-jauh hari sudah merancang program Kota Bima berzakat dan Maghrib mengaji, barangkali ada korelasi antara program pemerintah ini dengan hadirnya perbankan syariah di Kota Bima. Dimana masyarakat di waktu magrib berkesempatan mengembleng anak-anaknya dengan pendidikan moral keagamaan sehingga akan lahir generasi-generasi islami yang memiliki akhlak yang mulia. Disatu sisi pemerintah terus menggelorakan Kota Bima berzakat dengan terus dikembangkan pemahaman bahwa di dalam harta kita, juga terdapat harta orang lain baik melalui zakat, infak dan sedekah.
Saat ini, kata dia, masih sekitar 13 persen warga Kota Bima yang masih dibawah garis kemiskinan yang terus diperangi oleh pemerintah daerah melalui berbagai program pengentasan kemiskinan. “Kalau saja setiap tahun angka kemiskinan itu bisa turun 2 persen, maka kita hanya butuh waktu 6 tahun untuk menentaskan kemiskinan itu di kota Bima. Oleh karenanya pemerintah sangat berharap dukungan dari para pengusaha dan pemilik modal serta sektor perbankan untuk menggiatkan sektor ekonomi kerakyatan,” ujarnya.
Hadirnya Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini di Kota Bima harus didukung bersama demi terwujudnya cita-cita bersama dengan menumbuhkembangkan ekonomi syariah.
Sama halnya dengan pimpinan BI, Walikota Bima juga berharap SDM yang ada di Kota Bima khususnya dapat diandalkan untuk memajukan daerah ini di sektor perbankan guna menunjang peningkatan taraf hidup masyarakat. (SM.03)

×
Berita Terbaru Update