Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Siswa SDN 2 Praktek Bahasa Inggris di Lakey

16 April 2012 | Senin, April 16, 2012 WIB Last Updated 2012-04-15T17:16:17Z

Siswa SDN 2 Kota Bima, sebelum berangkat mengikuti Practising an English di Lakey, Ahad (15/4). (foto: Samada SM)
Kota Bima, (SM).- Sebanyak 15 orang siswa SDN 2 Kota Bima mengikuti praktek bahasa Inggris (Practising an English) di pantai Lakey, Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu, Ahad (15/04) yang dipimpin langsung oleh guru pembinanya, Lutfi, BSc. Kelimabelas siswa yang sebagian besar kelas 6 itu adalah Ririn, Aulia, Devi, Yoga, Ila, Nada, Nanda, Wulan, Fida, Putri, Isti, Tita, Vira, Pewe, dan Amel.

Guru Pembina Bahasa Inggris, Lutfi kepada Suara Mandiri, Ahad sore mengaku, kegiatan praktek bahasa Inggris di Lakey merupakan program rutin tiap tahunnya. Tujuan utamanya mengukur kemampuan siswa dalam hal speaking (berbicara). “Inilah ajang melatih keberanian siswa dalam berbicara terutama dengan para turis”, ujarnya.
Kata Lutfi yang merupakan Guru Honor ini, sesampai di pantai Lakey, para siswa langung diberi kebebasan untuk memilih para turis sebagai partner dalam berdialog. Tanpa malu-malu anak-anak terlihat sangat menikmati dan enjoy berbicara dengan para wisatawan asal Australia dan Inggris.
Uniknya, penilaian kemampuan tersebut langsung diberikan oleh para turis, sehingga tidak ada intervensi guru pembimbing, karena saat itu guru selaku ketua rombongan hanya mengawasi dari jauh kegiatan para siswanya.
“Alhamdulillah, anak-anak sangat antusias melakukan dialog dengan para Bule yang mereka pilih. Dari target saya setiap siswa harus mendapatkan 5 orang dan ditandatangani Bule ada yang mencapai 6-7 orang. Nilai yang diberikan kepada anak-anak antara 65 – 80”, urainya.  
Menurutnya, praktek ini, selain melatih keberanian berbicara, para siswa juga dibiasakan langsung menulis (writing) tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada Bule.
“Hasil pengamatan saya, para Bule memberikan respon postif terhadap anak-anak yang mencoba bertanya. Terbukti, ada beberapa dari mereka senang bermain-main sambil berdialog dengan anak-anak. Inilah kunci keberhasilan seseorang jika ingin menguasai bahasa Inggris atau bahasa lainnya, yakni harus memiliki keberanian”, ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini sejujurnya mendapatkan sambutan yang baik dari para orang tua siswa, meski pada awalnya kurang mendapatkan respon dari pihak sekolah. Namun karena tekad dan semangat anak-anak yang luar biasa, kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan aman. “Saya harap kepada orang tua, lebih-lebih sekolah agar memberikan dukungan dalam kegiatan positif yang memberikan nilai prestasi tersendiri bagi anak dan sekolah”, harapnya. (SM.02)   
×
Berita Terbaru Update