Siswa SDN 2 Kota Bima, sebelum berangkat mengikuti Practising an English di Lakey, Ahad (15/4). (foto: Samada SM) |
Kota Bima, (SM).- Sebanyak
15 orang siswa SDN 2 Kota Bima mengikuti praktek bahasa Inggris (Practising an
English) di pantai Lakey, Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu, Ahad (15/04) yang
dipimpin langsung oleh guru pembinanya, Lutfi, BSc. Kelimabelas siswa yang
sebagian besar kelas 6 itu adalah Ririn, Aulia, Devi, Yoga, Ila, Nada, Nanda,
Wulan, Fida, Putri, Isti, Tita, Vira, Pewe, dan Amel.
Guru Pembina Bahasa Inggris, Lutfi
kepada Suara Mandiri, Ahad sore mengaku, kegiatan praktek bahasa Inggris di
Lakey merupakan program rutin tiap tahunnya. Tujuan utamanya mengukur kemampuan
siswa dalam hal speaking (berbicara). “Inilah ajang melatih keberanian siswa
dalam berbicara terutama dengan para turis”, ujarnya.
Kata Lutfi yang merupakan Guru Honor
ini, sesampai di pantai Lakey, para siswa langung diberi kebebasan untuk
memilih para turis sebagai partner dalam berdialog. Tanpa malu-malu anak-anak
terlihat sangat menikmati dan enjoy berbicara dengan para wisatawan asal
Australia dan Inggris.
Uniknya, penilaian kemampuan
tersebut langsung diberikan oleh para turis, sehingga tidak ada intervensi guru
pembimbing, karena saat itu guru selaku ketua rombongan hanya mengawasi dari
jauh kegiatan para siswanya.
“Alhamdulillah, anak-anak sangat
antusias melakukan dialog dengan para Bule yang mereka pilih. Dari target saya
setiap siswa harus mendapatkan 5 orang dan ditandatangani Bule ada yang
mencapai 6-7 orang. Nilai yang diberikan kepada anak-anak antara 65 – 80”,
urainya.
Menurutnya, praktek ini, selain
melatih keberanian berbicara, para siswa juga dibiasakan langsung menulis
(writing) tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada Bule.
“Hasil pengamatan saya, para Bule
memberikan respon postif terhadap anak-anak yang mencoba bertanya. Terbukti,
ada beberapa dari mereka senang bermain-main sambil berdialog dengan anak-anak.
Inilah kunci keberhasilan seseorang jika ingin menguasai bahasa Inggris atau
bahasa lainnya, yakni harus memiliki keberanian”, ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini
sejujurnya mendapatkan sambutan yang baik dari para orang tua siswa, meski pada
awalnya kurang mendapatkan respon dari pihak sekolah. Namun karena tekad dan
semangat anak-anak yang luar biasa, kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan
aman. “Saya harap kepada orang tua, lebih-lebih sekolah agar memberikan
dukungan dalam kegiatan positif yang memberikan nilai prestasi tersendiri bagi
anak dan sekolah”, harapnya. (SM.02)