 |
| Gun Gun Gunawan |
Kota Bima,(SM).- Rumah Tahanan (Rutan) Bima kini sudah tak lagi menampung lebih banyak jumlah tahanan dan narapidana. Sekarang saja, jumlah warga yang tersandung kasus pidana dan menempati Rutan Bima sebanyak 189 orang. Jumlah sebanyak itu mengharuskan penghuni didalamnya berdesak-desakkan. Bahkan sebelumnya, ingin tidur saja harus bergiliran.
Menurut pengakuan Kepala Rutan Bima, Gun Gun Gunawan, AMd. IP, SH, MH saat ditemui usai menggelar kegiatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-48 di Rutan Bima, Jumat kemarin mengatakan, jumlah tahanan dan Narapidana keseluruhan sebanyak 189 orang, perempuan enam orang, lanjut usia sebanyak enam orang dan anak-anak sebanyak 11 orang. Dengan jumlah sebanyak itu, kondisi Rutan Bima over kapasitas. “Jumlah itu memang tak ideal dengan kondisi Rutan Bima, terlalu banyak. Tapi mau bagaimana lagi,” katanya.
Menurut Gun Gun, jika di lihat kapasitas Rutan Bima, mestinya jumlah tahanan dan narapidana hanya 130 orang. Dengan kapasitas satu kamar 5x4 meter, hanya cukup dihuni oleh lima orang. “Dulu sebelum kami berangkatkan 51 orang tahanan yang sudah divonis Pengadilan, jumlahnya 200-an orang, tidurnya pun ada jadwalnya. Cukup memperihatinkan memang,” ujarnya.
Tak luasnya Rutan juga berdampak pada minimnya pengembangan kreatifitas tahanan dan Napi. Jika Rutan Bima memiliki tempat memadai, maka pihaknya akan sering mendatangkan instansi terkait untuk memberikan pelatihan. “Tempatnya sempit, warga disini hanya punya satu tempat kosong yang memang digunakan untuk kegiatan olahraga saja, itu pun tak layak,” bebernya.
Selain banyaknya tahanan dan Narapidana, Gun Gun juga mengaku, petugas di Rutan Bima juga sedikit. Jumlah keseluruhannya jika digabungkan dengan seluruh staf sebanyak 68 orang, kemudian jumlah petugas pengamanan sebanyak 40 orang. “Jika bicara ideal, mestinya satu petugas pengamanan harus mengawasi sekitar lima sampai enam orang tahanan dan narapidana. Tapi sekarang, satu orang petugas mengawasi sekitar 35 orang tahanan dan napi,” terangnya.
Namun untungnya, tambah Gun Gun, di tengah keterbatasan sarana dan prasarana serta petugas Rutan Bima, tak pernah terjadi gesekan-gesekan yang mengakibatkan perkelahian sesama tahanan dan napi. “Untuk menghindari itu, kita selalu berikan pembinaan dan menasehati, bahwa mereka senasib seperjuangan, tak ada yang sok jagoan dan sok pintar,” tambahnya. (SM.07)
